Pohon Asem Ambruk di Jalan Sudirman Yogya, 1 Tewas

Reporter

Senin, 23 Februari 2015 18:28 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Angin kencang yang melanda wilayah Yogyakarta pada Senin siang, 23 Februari 2015 memakan korban jiwa. Korban tewas dan luka terjadi setelah angin kencang memporakporandakan kawasan Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta dan menyebabkan sebuah pohon perindang jenis Asem Jawa berusia puluhan tahun di kawasan itu tumbang.

“Satu orang tewas dan satu kritis, kami masih kumpulkan data lengkapnya,” ujar Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Komisaris Besal Polisi Slamet Santoso ditemui Tempo ketika memimpin evakuasi bersama puluhan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta.

Pohon Asem dengan ketinggian sekitar tujuh meter dan diameter 50 sentimeter ambruk ke arah jalan protocol. Pohon itu menimpa persis atap bagian depan mobil Toyota Innova warna hitam dengan nomor polisi AD 8848 RC.

Kondisi mobil ringsek total setelah tertimpa batang pohon tumbang itu. Bahkan atap mobil itu nyaris sejajar dengan bagian ban mobil. Dua penumpang laki-laki dalam mobil Avanza yang diketahui kepolisian warga Jogonalan Kabupaten Klaten Jawa Tengah pun jadi korban

Korban tewas dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih. Sedangkan korban kritis masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bethesda yang berada persis di samping tempat kejadian kecelakaan.

“Sampai sore bahkan malam, Jalan Jenderal Sudirman kami larang dilintasi kendaraan, sehingga evakuasi mobil rusak dan situasi aman,” kata Slamet.

Slamet menyatakan tak ada korban lain meskipun kawasan Sudirman merupakan pusat sekolah dan perbelanjaan. “Sekitarnya tidak ada laporan kerusakan, hanya mobil ini,” kata dia.

Angin kencang sebelumnya melanda Yogyakarta sekitar pukul 13.30 WIB. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Teguh Prasetyo menuturkan angin kencang kali ini berkekuatan sekitar 30 kilometer per jam. “Tapi bisa berubah cepat sesuai dinamika gangguan tekanan udara,” kata Teguh.

Selain korban jiwa, angin kencang pun menyebabkan sejumlah kaca pintu kantor DPRD Kota Yogyakarta hancur karena terbanting angin.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

54 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

55 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

57 hari lalu

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

59 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

29 Februari 2024

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

26 Februari 2024

Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

Selain RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, soal gempa dan tornado Rancaekek juga mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

25 Februari 2024

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.

Baca Selengkapnya