Profesor 'Turun Gunung', Demo Dukung KPK Hari Ini  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 22 Februari 2015 03:29 WIB

Sejumlah massa dari Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menggelar aksi orasi dan bagi-bagi bunga di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, (28/9/2012). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO , Jakarta- Ratusan alumni dari berbagai perguruan tinggi, Ahad, 22 Februari 2015 pagi hingga siang dijadwalkan turun ke jalan menyatakan dukungan untuk penyalamatan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pengurus Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Alghiffari Aqsa, mengatakan aksi ini juga akan dihadiri guru besar dari beberapa universitas. “Ini adalah inisiatif bersama agar Presiden Joko Widodo segera menghentikan upaya-upaya kriminalisasi terhadap KPK,” kata Alghif saat dihubungi, Sabtu, 21 Februari 2015.

Menurut Alghif aksi akan dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia selama pelaksanaan car free day. Para alumni yang berpartisipasi disarankan memakai kaos putih dengan celana jins biru. Selain alumni, aksi juga akan diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas yang tergabung dalam gerakan “Kampus Bergerak”. Gerakan ini dimotori oleh Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia Imam Prasodjo.

Alghif mengatakan aksi turun ke jalan ini merupakan rangkaian dari sejumlah aksi yang telah dilakukan koalisi masyarakat sipil. Gerakan ini sebagai reaksi berbagai tindakan yang dilakukan kepolisian dalam sebulan terakhir seperti pemeriksaan sejumlah penyidik dan pimpinan KPK sudah mengarah pada kriminalisasi. “Gerakan bersama ini datang dari inisiatif masing-masing kelompok untuk menyelamatkan pemberantasan korupsi,” kata Alghif.

Selain aksi ke turun ke jalan, Alghif mengatakan saat ini koalisi tengah mempertimbangkan upaya konstitusional untuk menyelamatkan KPK. Koalisi menilai, keputusan Presiden Jokowi memberhentikan dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dan menggantinya dengan Taufiequrrahman Ruki dan Indriyanto Seno Adji tidak tepat.

Alasannya Ruki dan Indriyanto dianggap berpotensi punya konflik kepentingan dengan KPK. Saat menjabat pimpinan KPK pada periode pertama, Ruki dinilai tak menunjukkan prestasi yang menonjol dalam agenda pemberantasan korupsi.

Sedangkan Indriyanto dianggap punya konflik kepentingan karena sebelumnya menjadi pengacara pembela koruptor. “Sekarang kami sedang kaji upaya agar Presiden membatalkan pengangkatan pelaksana tugas pimpinan KPK.”

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

7 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

7 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

10 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

10 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

11 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

13 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

17 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

19 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya