Mabes Polri Berkukuh Tak Akan Stop Kasus Penyidik KPK  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 20 Februari 2015 13:50 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Agus Riyanto mengatakan lembaganya tak akan menghentikan proses pengusutan sejumlah kasus yang dituduhkan kepada penyidik dan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi. “Ini prosesnya terus, sampai saat ini belum ada perubahan,” ujar Agus saat dihubungi, Jumat, 20 Februari 2015.

Menurut Agus, keputusan Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian RI dan menggantinya dengan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti tak akan mempengaruhi proses penyelidikan dan penyidikan yang sedang berjalan. Agus berdalih bila pemeriksaan dihentikan, kepolisian justru akan sulit memberi penjelasan pada pelapor.

Agus mengatakan salah satu kasus yang kini tengah ditangani terkait penyidik utama KPK, Novel Baswedan. Novel diperiksa Badan Reserse atas tudingan melakukan penganiayaan saat menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu pada 2004. Selain Novel, Badan Reserse dan Kriminal juga menyebut kasus dua komisioner KPK non-aktif, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mabes Polri ternyata menyiapkan jerat baru bagi pemimpin KPK dengan tuduhan menyalahgunakan wewenang dalam penetapan tersangka Budi Gunawan. Bareskrim telah memanggil Ari Widyatmoko, mantan Direktur Penyelidikan KPK. “Dipanggil untuk menemui Ajun Komisaris Besar Joko Tetuko,” demikian menurut surat panggilan. Surat panggilan tersebut diteken oleh Komisaris Besar Agus Mustofa pada 18 Februari 2015.

Mengenai pemanggilan Ari, Agus menyatakan belum bisa memberi konfirmasi. Meski begitu, dia memastikan seluruh proses yang sudah dimulai kepolisian tak akan dihentikan. Namun, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie memberi sinyal lembaganya mulai ingin menghentikan pertengkaran dengan komisi antirasuah. Dia menyebut dasarnya adalah instruksi dari Badrodin supaya tak memperpanjang urusan dengan KPK.

IRA GUSLINA SUFA


Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

3 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

6 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

9 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

11 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

12 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

14 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

14 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

16 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

18 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya