Sita Aset Fuad Amin, KPK Salah Pasang Plang Sita

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 04:39 WIB

Pengendara melintas di depan rumah aset milik Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Imam Bonjol Nomor 417, Kota Denpasar, Bali, 23 Jnauari 2015. ANTARA/Wira Suryantala

TEMPO.CO , Bangkalan: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan kesalahan saat menyita sejumlah aset berupa tanah milik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan Fuad Amin Imron. Karena salah sita tersebut, empat penyidik KPK mencabut kembali sebuah papan sita.

Papan itu sebelumnya dipancang di dekat pintu masuk Kompleks Perumahan Griya Indah, Kota Bangkalan. "Salah pasang," kata seorang penyidik KPK bertubuh gempal, Kamis, 19 Februari 2015.

Setelah dicabut, plang penyitaan itu kemudian dipindahkan ke sebuah lahan kosong yang terletak tepat di samping Bank BNI Cabang Bangkalan. Menurut penyidik tadi, sepanjang Februari 2015, sudah 24 aset tanah dan bangunan milik Fuad Amin disita.

KPK mencurigai aset tersebut terkait dengan tindak pidana korupsi pencucian uang yang dilakukan Fuad Amin. "Masih ada aset lain yang akan disita, sebuah restoran di akses Suramadu," ujar dia.

Sehari sebelumnya, penyidik KPK menyita rumah mewah milik Fuad Amin di Jalan Teuku Umar serta kantor DPC Partai Gerindra Bangkalan di Kelurahan Demangan. Selain itu, KPK menyita sebuah lahan kosong di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Mlajah.

Pada Jumat pekan lalu, 9 lahan milik Fuad di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kota, Socah dan Labang juga disita KPK.

SY, mantan orang dekat Fuad Amin, mengatakan karena memiliki banyak tanah, Fuad kadang lupa bahwa tanah tersebut miliknya. "Dulu saya sering ingatkan, kalau tanah di suatu lokasi adalah miliknya".

Fuad Amin ditangkap penyidik KPK yang dipimpin Novel Baswedan pada 2 Desember 2014 lalu usai menerima suap dari PT Media Karya Sentosa. Setelah penyelidikan dikembangkan, Fuad Amin juga dijerat kasus Tindak Pidana Pencucian Uang dan Gratifikasi.

Selain tanah dan bangunan, KPK juga menyita belasan mobil dan rekening bernilai lebih dari Rp 200 miliar.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

19 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

22 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya