Abraham Samad Diperiksa Jumat, Puluhan Polisi Dikerahkan

Reporter

Kamis, 19 Februari 2015 22:01 WIB

Ketua KPK, Abraham Samad, beri keterangan pers terkait penetapan dirinya sebagai tersangka pemalsuan dokumen oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulselbar, di KPK, Jakarta, 17 Februari 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Makassar -- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat, telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pemeriksaan Abraham Samad, ketua KPK nonaktif, di Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Jumat, 20 Februari 2015. Mulai jumlah personel pengamanan sampai jumlah advokat yang mendampingi Samad saat diperiksa polisi penyelidik.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengaku mengerahkan sekitar 40 polisi untuk melakukan pengamanan saat proses pemeriksaan berlangsung. "Itu sebatas untuk membantu kelancaran proses pemeriksaan terhadap AS besok," kata Endi, kepada Tempo, Kamis, 19 Februari.

Endi menyatakan telah mempersiapkan tim pemeriksa yang berjumlah tiga orang dari total delapan polisi penyelidik yang menangani kasus dugaan pemalsuan dokumen administrasi kependudukan. Dalam perkara ini, kepolisian menetapkan dua tersangka yakni Feriyani Lim dan Abraham Samad.

Feriyani Lim, perempuan asal Pontianak yang kini tinggal di Jakarta, disinyalir menggunakan KK dan KTP palsu, saat mengurus perpanjangan paspor di Makassar pada 2007. Adapun, Samad diduga membantu perempuan itu menerbitkan data kependudukannya di Makassar.

Dalam proses pemeriksaan nanti, kepolisian membatasi jumlah kuasa hukum yang mendampingi Samad. "Itu disesuaikan dengan ruang pemeriksaan. Jadi, yang bisa masuk mungkin sekitar tiga sampai empat orang. Kalau semua penasehat hukumnya yang lain ingin masuk, ya bisa bergantian," ucap Endi.

Ketua Tim Hukum Abraham Samad di Sulawesi Selatan, Abdul Azis, mengatakan pihaknya menghormati proses hukum terhadap kliennya. "Besok, saya akan datang ke Polda bawa surat," ucapnya singkat.

Dalam menghadapi kasus ini, Samad didampingi 75 advokat yang tergabung dalam tim taktis (tim advokasi anti-kriminalisasi). Sebanyak 15 pengacara di antaranya berasal dari Sulawesi Selatan. Tim taktis secara nasional dipimpin oleh Dadang Tri Sasangko. Sedang, tim hukum dalam tim advokasi Abraham Samad di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Abdul Azis.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

3 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 hari lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

1 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

2 hari lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya