ki-ka : Jubir KPK, Johan Budi, Wakil ketua KPK, Busyro Muqoddas dan Zulkarnain serta Ketua KPK, Abraham Samad ketika mengadakan pemaparan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi Kuartal-I di Jakarta, senin (7/5). Dalam kuartal pertama kepemimpinan Abraham Samad, KPK menyatakan telah menyelamatkan kerugian pada keuangan negara senilai lebih dari 24 miliar rupiah. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta: Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengatakan Johan Budi Sapto Pribowo merupakan sosok yang tepat menjadi pimpinan KPK. Banyak hal di diri Johan yang membuat Busyro yakin mantan wartawan Tempo itu bisa mengemban amanah.
"Johan handal, independensinya kuat, dan loyal pada nilai-nilai kejujuran dan antikorupsi," kata Busyro kepada Tempo melalui pesan pendek, Rabu malam, 18 Januari 2015.
Johan, menurut Busyro, merupakan unsur KPK yang paham banyak hal bersama struktural KPK lainnya. Busyro menilai bagian ini menguntungkan KPK.
Selain itu, Busyro juga menyebut Johan bisa menjadi faktor kunci dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan KPK di masa kisruh KPK dengan kepolisian. Ini karena Johan tahu perjalanan KPK yang pernah harmonis di masa Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman dan di era Jaksa Agung Basrief Arief.
"Keterwakilan ketenangan KPK sebagai lembaga bisa diperankan oleh sosok Johan Budi," ujar Busyro.
Johan Budi telah dipilih Presiden Joko Widodo sebagai pelaksana tugas pimpinan KPK. Deputi Pencegahan KPK itu bakal mengisi satu dari tiga kursi pimpinan yang ditinggalkan Busyro, Abraham Samad, dan Bambang Widjojanto.
Selain Johan Budi, Jokowi juga menunjuk Taufiequrachman Ruki dan Indriyanto Seno Adji. Taufiequrachman Ruki adalah Ketua KPK periode 2003-2007. Ruki berlatar belakang polisi dan pernah menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan. Sedangkan Indriyanto Seno Adji memiliki latar belakang advokat.
