TEMPO Interaktif, Manado:Kuasa hukum PT. Newmont Minahasa Raya (NMR)meminta uang jaminan atas klien mereka dikurangi dari jumlah sekarang ini. President Direktur PT. NMR, Richard Bruce Ness, tidak ditahan karena adanya uang jaminan sebesar Rp. 10 miliar. Uang jaminan itu diserahkan ketika jumlah jumlah tersangka dalam kasus masih 6 orang ditambah PT. NMR sebagai korporasi. "Mereka beralasan jumlah tersangka berkurang, sehingga uang jaminan supaya dikurangi juga," kata Ketua Pengadilan Negeri (PN) Manado, Juliana Wullur. Namun, PN Manado menampik permintaan ini. Alasannya, jaminan tersebut seimbang dengan kualitas mereka yang jadi terdakwa. Alasan lain, yang dikemukakan Juliana, saat ini Richard juga sudah leluasa ke luar negeri. Karena cekal yang diberlakukan untuk Richard sudah dicabut pihak keimigrasian. Sehingga, sewaktu-waktubila Richard melarikan diri, negara tidak dirugikan.Cekal untuk tidak ke luar wilayah Indonesia bagiRichard telah dicabut oleh pihak keimigrasian."Cekal ini sudah lama dicabut,"kata Kepala SeksiPenuntutan Umum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara,Robert Illat.Direncanakan, sidang kasus dugaan pencemaran di TelukBuyat oleh PT. NMR ini akan digelar di aula kantorWalikota Manado. Pemilihan tempat ini karenadiprediksi persidangan kasus ini akan menyedotperhatian publik. "Kami ingin semua orang melihatpersidangan ini dilakukan dengan fair," kata Juliana.Di meja kerja Juliana terlihat tumpukan kertas hasilseminar soal Teluk Buyat yang digelar UniversitasSamratulangi, Manado, beberapa waktu lalu. Hal samajuga terdapat di meja kerja Robert ketika ditemuibeberapa waktu lalu. Pada Robert terdapatlembaran-lembaran hasil penelitian dari WHO danbeberapa lembaga lainnya. Semua kertas ini di meja Juliana dan Robert menunjukkan tidak adanya pencemaran di Teluk Buyat.Ahmad Alheid