Wakil Presiden Minta Agar Demonstran Tidak Anarkis

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 15:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Hamzah Haz meminta aksi demonstrasi menuntut turunnya harga BBM, listrik dan telepon tidak dilakukan dengan anarkis. Diharapkan pula demontrasi tidak dipolitisir untuk menggulingkan pemerintah. Semua itu kan ada mekanismenya, mari kita salurkan untuk meningkatkan kemampuan dalam pemulihan ekonomi, kata Hamzah kepada wartawan usai salat Jumat (10/1) di Masjid Jami Al Mawardiyah, Jakarta Timur. Seperti diketahui, demonstrasi yang berlangsung di beberapa tempat, Kamis (9/1), diwarnai bentrokan antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan. Di depan Istana Merdeka terjadi aksi pemukulan, pelemparan batu, botol dan benda-benda lain. Di depan Kampus Universitas Moestopo, mahasiswa bahkan melukai polisi, merusak mobil dinas Kapolres Jakarta Selatan dan menyandera truk tanki. Menurut Hamzah, kalau demontrasi itu timbul akibat adanya kebijakan yang dianggap melanggar, maka itu tugas DPR untuk melakukan koreksi. Kita kan sudah baku dengan itu, ujar dia. Hamzah juga meminta agar massa tidak bertindak sepihak, tapi melihat alasan kenaikan itu kenapa sampai terjadi. Kita harapkan ini cepat ditampung DPR. Kalau mereka cepat ke DPR, saya kira demontrasinya sudah tersalurkan, kata Ketua Umum PPP itu. Sementara itu, aksi massa di depan Istana Merdeka jalan Medan Merdeka Utara Jakarta berakhir sekitar pukul 18.0 WIB. Namun, beberapa jam sebelumnya, suasana sempat memanas. Sebab, sesuai ketentuan UU No. 9 Tahun 1998, polisi berhak membubarkan aksi massa bila pada pukul 18.00 tidak juga membubarkan diri. Beberapa kali terjadi provokasi dari arah massa yang memancing kemarahan petugas. Provokasi di antaranya dengan membakar tiga buah ban, tepat didepan Istana Merdeka. Asap hitam mengepul ke polisi dan Istana. Sekitar pukul 17.30 WIB, sebanyak 8 truk berisi 4 SSK personel dari kesatuan Brimob Polda Metro Jaya tiba di lokasi memback up 6 SSK Brimob yang telah berada dilokasi sebelumnya. Ketika waktu menunjukkan pukul 18.15 WIB, situasi menampakkan ketegangan ketika mahasiswa tidak juga beranjak pulang. Sementara polisi dalam posisi siaga hendak menyerbu mahasiswa. Ketegangan mulai mereda ketika massa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi mempelopori pulang, yang diikuti oleh mahasiswa lainnya. (Deddy Sinaga-Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

5 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

5 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

5 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

7 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

10 menit lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

11 menit lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

13 menit lalu

Pendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya

Pun untuk tahapnya ada pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK, alias CASN yang direncanakan bulan Mei.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

13 menit lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

17 menit lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

19 menit lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya