TEMPO.CO, Makassar - Tim SAR AirAsia QZ8501 yang bertugas pada sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mulai ditarik ke Makassar. Hal itu menyusul perubahan status operasi dari operasi pencarian menjadi siaga operasi. "Kami mulai menarik tim ke Makassar sejak tadi malam (Rabu, 11 Februari)," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Roki Asikin, di Makassar, Kamis, 12 Februari.
Meski melakukan penarikan tim pencari AirAsia, Roki menegaskan, pencarian belum dihentikan sepenuhnya. Basarnas Makassar masih menyiagakan dua posko SAR AirAsia di setiap provinsi. Posko induk di Sulawesi Selatan yang mulanya berada di Kota Parepare digeser ke Kabupaten Pinrang. "Kalau posko di Sulawesi Barat, kami tempatkan di Kota Mamuju," tuturnya.
Sebelumnya, Basarnas Makassar dibantu Basarnas Palu membuka tujuh posko SAR AirAsia di tiga provinsi di Pulau Sulawesi. Masing-masing dua posko di Sulawesi Selatan (Kota Makassar dan Kota Parepare), empat posko di Sulawesi Barat (Kabupaten Polman, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kota Mamuju) serta satu posko di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Selama dua pekan melakukan operasi pencarian di Selat Makassar, Basarnas Makassar menemukan 12 potongan tubuh atau body part di dua provinsi. Rinciannya, 6 potongan tubuh di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan 6 potongan tubuh di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Selain itu, Basarnas juga menemukan puluhan serpihan pesawat AirAsia QZ8501.
Beberapa temuan potongan tubuh yang paling awal ditemukan sudah berhasil diidentifikasi. Tim Disaster Victim Identification di Surabaya, Jawa Timur, setidaknya memastikan dua potongan tubuh yang didapati di Kabupaten Majene adalah Saiful Rakhmad (38 tahun), teknisi AirAsia QZ8501, dan Joe Jeng Fei (58 tahun), salah seorang penumpang pesawat yang jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 lalu.
Saat ini, Roki melanjutkan puluhan serpihan yang ditemukan juga sudah dikumpulkan di Makassar. Rencananya, puing pesawat itu akan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur. Basarnas akan berkoordinasi dengan pihak AirAsia dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Secepat mungkin kami akan kirim ke Surabaya. Nanti di sana bisa meneruskannya (ke KNKT)," tutur dia.
Salah seorang anggota Basarnas Makassar, Arman, membenarkan ihwal penarikan tim SAR AirAsia QZ8501 ke Makassar. Ia juga menyebut semua serpihan yang ditemukan di perairan Sulawesi, termasuk dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, telah tiba di Makassar, Rabu, 11 Februari malam. "Iya personel sudah ditarik ke Makassar, termasuk temuan serpihan," tuturnya.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur
19 jam lalu
Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.
Baca SelengkapnyaAir Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024
16 hari lalu
Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
19 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
51 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaAir Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen
51 hari lalu
Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
54 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
56 hari lalu
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
4 Maret 2024
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca Selengkapnya