Demokrat Yogya dan Jawa Tengah Dukung SBY Kembali

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 02:44 WIB

Warga berfoto dengan latar belakang Presiden SBY usai acara Terima kasih SBY di Bundaran HI, Jakarta, 19 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi.

TEMPO.CO , Yogyakarta: Partai Demokrat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono bakal mendapat dukungan penuh dari dua provinsi itu saat Kongres Partai Demokrat awal Maret nanti. "Kami sudah melakukan pertemuan dengan seluruh cabang Jawa Tengah dan semua sepakat satu suara mengusung SBY (sebagai ketua umum), tidak ada calon lain," kata Wakil Ketua II Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Tengah Kukuh Birowo ketika menjemput SBY di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa petang 10 Februari 2015.

Menurut Kukuh, Partai Demokrat masih sangat membutuhkan SBY sebagi figur sentral dan 'induk' utama partai. "Agar kembali bangkit," kata Kukuh sambil jika sempat muncul calon lain untuk menggantikan SBY. Termasuk yang berasal dari kerabat atau anak-anaknya.

Dukungan dijanjikan bakal diserahkan secara formal melalui rapat kerja nasional partai tingkat Jateng-DIY yang digelar di Kota Magelang Rabu petang ini, 11 Februari 2015, yang akan dipimpin SBY. "Hanya SBY, belum ada pesaing atau sosok baru yang saat ini cukup layak memimpin partai," kata dia.

Ketua I Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Yogyakarta Toni Ariestiono
sebelumnya juga mengatakan yang senada. "Saat ini, hanya sosok pak SBY yang bisa mengembalikan kejayaan partai untuk bangkit lagi 2019 saat pemilu legislatif dan presiden nanti," ujar Toni.

SBY belum mau menanggapinya. "Jangan tanya saya soal politik," ujar SBY ketika hendak meninggalkan Stasiun Tugu.

Awal pekan ini, SBY pun telah melakukan konsolidasi dan menyambangi para pengurus Partai Demokrat wilayah Jawa Timur di Surabaya. Di tempat itu, dalam pertemuan yang tertutup bersama seluruh kader Partai Demokrat Jawa Timur, SBY mengklaim tidak mempunyai ambisi untuk mencalonkan diri kembali menjadi Ketua Umum saat kongres nanti.

Tapi, dia menambahkan, akan beda ceritanya jika memang ada permintaan dari para kader Demokrat yang berada di akar rumput. "Bukan atas paksaan dari para pimpinan partai yang berada di tingkat pusat," katanya, Minggu 9 Februari 2015.

Syarat lain kesediaan disebutkannya adalah seluruh kader Demokrat berjanji menunjukkan komitmen menuju kemenangan Pemilu 2019, bekerja keras dan menunjukkan loyaitas yang tinggi kepada Partai Demokrat. "Kalau dua syarat itu dipenuhi saya bersedia," kata mantan Presiden Indonesia dua periode terebut.

Menurut seorang diantara yang hadir dalam pertemuan, pernyataan itu kemudian langsung mendapat tepuk tangan dari para kader yang hadir.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

1 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

3 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

28 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

34 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

36 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

37 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

38 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

38 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

39 hari lalu

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

Pakar hukum tata negara Feri Amsari melihat belum ada gerakan signifikan dari 5 parpol untuk gerakkan hak angket indikasi kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya