Deddy Mizwar Tagih Janji Jokowi Atasi Banjir  

Reporter

Rabu, 11 Februari 2015 21:25 WIB

Warga membawa komputer miliknya dengan menggunakan karet ban saat melintasi genangan banjir yang melanda kawasan rumahnya di perumahan Total Persada, Tangerang, Banten, 11 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku berniat mempertanyakan konsistensi kerja sama penyelesaian banjir Jakarta yang diteken di Bendung Katulampa awal tahun lalu. Saat itu, perjanjian kerja sama ini diteken oleh Joko Widodo yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. "Kami minta komitmen berbagai pihak untuk menjalankan kesepakatan itu," kata Deddy di Bandung, Rabu, 11 Februari 2015.

Deddy mengaku soal itu akan diutarakannya saat rapat terbatas yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo yang dijadwalkan di Jakarta hari ini, 11 Februari 2015, mengenai permasalahan banjir Jakarta. DKI, Jawa Barat, dan Banten, serta perwakilan pemerintah pusat pada Januari 2014 itu sempat menandatangani kerja sama penanganan banjir Jakarta.

Menurut Deddy, saat ini pemerintah daerah, termasuk DKI tidak bisa berbuat apa pun untuk menangani banjir Jakarta. Alasannya, mayoritas infrastruktur untuk mengendalikan banjir berada dalam kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Deddy mengeluhkan soal penanganan banjir Jakarta yang hanya berputar dalam perundingan. "Karena rapat terus, berunding-berunding. Kita bicara waduk Sukamahi, waduk Ciawi, kapan (dibangun)?" kata dia.

Dia juga mempersoalkan janji kucuran dana dari DKI sebagai bagian dari rencana aksi penanganan banjir ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Menurut Deddy, dari semua dana yang dijanjikan DKI itu baru uang penertiban vila liar di Bogor yang mengalir, itu pun belum semuanya sehingga kelanjutan penertibannya mandek. "Kalau tidak salah DKI janjinya Rp 5 miliar, baru dikucurin Rp 2,3 miliar. Janji sekian gak dikasih, gak jalan semua," kata dia.

Menurut Deddy, Jawa Barat mengusulkan agar Presiden menunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pimpinan proyek penanganan banjir Jakarta. "Jika diperlukan Peraturan Presiden lebih efektif, karena ini bicara menyelamatkan Ibu Kota negara sesuai dengan pernyataan Jokowi saat beliau dalam proses pencalonan bahwa Jakarta akan lebih cepat diselesaikan (masalahnya) kalau beliau jadi presiden."

Deddy mengklaim, pemerintah Jawa Barat sudah mengerjakan porsinya dalam kerja sama itu. Di antaranya, revitalisasi situ sekaligus pemeliharaannya, hingga pengukuran dan pemetaan aliran Sungai Ciliwung sepanjangan sepuluh kilometer, hingga penanaman vegetasi di hulu sungai. "Kementerian PU sudah mengerjakan apa? DKI sudah kerjakan apa? Ini harus komit, jangan Jakarta banjir, Jawa Barat yang disalahkan," katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

32 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

41 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya