Mahasiswi Akademi Kebidanan Madiun Segel Kampus  

Reporter

Selasa, 10 Februari 2015 19:54 WIB

AP/Hasan Jamali

TEMPO.CO, Madiun - Sekitar seratus mahasiswi Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur, berunjuk rasa di kampusnya, Selasa, 10 Februari 2015. Mereka menuntut Rumpiati dan Baruarun, direktur dan wakil direktur akademi kebidanan tersebut, mundur dari jabatannya karena dianggap otoriter.

"Kami diancam tidak bisa mengikuti ujian tahap kalau tidak segera melunasi iuran yang jumlahnya lebih tinggi dibanding akademi kebidanan lain," kata Riti Saputri, mahasiswi. Selisih iuran ujian Akademi Kebidanan Muhammadiyah dengan kampus lain, ujar dia, mencapai Rp 700 ribu.

Semula, unjuk rasa berlangsung di kampus Akademi Kebidanan Muhammadiyah, Jalan Lumbung Hidup, Kota Madiun. Di kampus ini, sekitar 100 mahasiswi semester I, III, dan V menggembok pintu gerbang. Jas almamater yang mereka pakai dicopot, dibuang, lantas diinjak-injak.

Rima Trismawati, mahasiswi lain, menuturkan aksi buang jas almamater itu merupakan wujud kejengkelan mereka terhadap kampus. Para mahasiswi mengancam akan beramai-ramai mengundurkan diri jika Rumpiati dan Baruatun tetap menjabat sebagai direktur dan wakil direktur. "Kalau kami semua keluar, kampus tidak akan dapat uang," kata Rima.

Para mahasiswi meneruskan unjuk rasannya ke kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Muhammadiyah di Jalan Panjaitan yang menaungi Akademi Kebidanan Muhammadiyah.

Di kampus ini, pengunjuk rasa ditemui Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Chairil Anwar yang kebetulan sedang berkunjung.

Chairil berjanji melakukan cek silang soal keluhan mahasiswi dengan pihak kampus dalam waktu dekat agar permasalahannya tidak berlarut-larut. "Kami evaluasi dulu seperti apa permasalahannya, supaya tidak fitnah," ujar Chairil.

Soal ancaman mahasiswi yang akan mengundurkan diri dari kampus bila tuntutannya tidak dipenuhi, Charil mengatakan itu hak mahasiswi. "Enggak apa-apa kalau mereka mau mundur semua, karena mereka masuk itu kan ada kontrak," tuturnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya