Rahasia Bakal Dibuka, Pengacara KPK: Hei.. Rahasia

Reporter

Selasa, 10 Februari 2015 18:34 WIB

Tim pengacara Komisaris Jenderal Budi Gunawan saat membacakan permohonan dalam sidang perdana praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 9 Februari 2015. Sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Sarpin Rijaldi ini beragendakan pembacaan permohonan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Ajun Komisaris Besar Hendi Kurniawan, bersaksi dalam sidang praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 10 Februari 2015. Dalam kesaksiannya, Hendi, yang dihadirkan oleh kuasa hukum Budi Gunawan, berniat membuka rahasia pengusutan perkara di bekas lembaganya tersebut.

Namun pengacara KPK tidak terima, sehingga terjadi perdebatan antara kuasa hukum KPK dan pengacara Budi Gunawan. "Saya mengundurkan diri karena ada penetapan tersangka tanpa dua alat bukti pada 2012," ujar Hendi dengan sedikit terbata-bata.

Hendi pernah jadi penyidik KPK periode 2008-2012. Dia mengundurkan diri dari KPK setelah terjadi konflik antara KPK dan Polri pada 2012. Saat itu KPK sedang mengusut kasus korupsi alat uji surat izin mengemudi dengan tersangka Inspektur Jenderal Djoko Susilo, mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri. Ketika balik ke Bareskrim Polri, Hendi menyerang Ketua KPK Abraham Samad lewat konferensi pers.

Keterangan Hendi tersebut langsung disambut pengacara Budi Gunawan, Maqdir Ismail. Dia meminta Hendi memberi tahu kasus apa yang membuat dirinya bermasalah dengan pimpinan KPK.

Hendi tak langsung menjawab pertanyaan Maqdir. Dia meminta izin terlebih dahulu kepada hakim Sarpin Rizal, yang memimpin sidang praperadilan tersebut. "Diperbolehkan," tutur Sarpin singkat.

Belum sempat Hendi menjawab, pengacara KPK, Chatarina Siregar, memotongnya. Chatarina keberatan karena mantan penyidik KPK tidak diperbolehkan membuka rahasia kasus yang pernah ditangani sesuai dengan aturan di KPK.

Chatarina beralasan, kasus Budi Gunawan tak memiliki relevansi dengan rahasia pengusutan di KPK yang pernah ditangani Hendi. "Kalau mau bahas kasus tersebut, ya di sidang lainnya, bawa saksi yang berkaitan," katanya.

Maqdir dan pengacara Budi Gunawan yang lain tak terima pernyataan Chatarina. Mereka pun berdebat di dalam sidang. "Kita tidak boleh lokalisasi kasus. Kita buka lewat publik, agar mereka bisa menilai. Kami tak menggeneralisasi bahwa semua yang ditangani KPK ada kesewenang-wenangan," ujar Maqdir.

Chatarina membalas. Dia mengingatkan bahwa Hendi adalah saksi fakta. Karena itu, fakta yang diungkapkan harus berhubungan dengan kasus Budi Gunawan. Chatarina mengaku tak keberatan jika masalah di KPK yang ingin diungkapkan Hendi ditangani dalam proses hukum berbeda.

Penjelasan Chatarina ini diterima oleh Sarpin. Ia pun meminta Hendi tak perlu membuka rahasia pengusutan perkara yang pernah ditanganinya ketika jadi penyidik KPK. Sarpin juga meminta pengacara Budi Gunawan menanyakan hal lain yang berkaitan dengan kasus kliennya. "Ini kesimpulan saya," kata Sarpin.

Setelah perdebatan itu, Hendi pun melanjutkan kesaksiannya. Namun dia hanya 15 menit bersaksi di persidangan tersebut.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

10 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

12 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

18 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

18 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

20 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

22 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya