Jerit Nelayan: Menteri Susi Mau Ngasih Makan Ya

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 10 Februari 2015 14:46 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menunggu detik-detik peledakan kapal nelayan asal Thailand, di Selat Dempo, Kepri, 9 Februari 2015. ANTARA/Joko Sulistyo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menyatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan belum melakukan sosialisasi soal penangkapan hasil laut, seperti lobster, rajungan, dan kepiting. Sosialisasi ke daerah, terutama ke nelayan, sangat penting agar tidak terjadi salah pengertian. "Belum sosialisasi, padahal penting," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban Sunarto pada Tempo, Selasa, 10 Februari 2015.

Sunarto mencontohkan, untuk jenis tangkapan hasil laut yang dilarang, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2015 dipahami secara salah. Para nelayan hanya tahu menangkap lobster, kepiting, dan rajungan dilarang pemerintah. Padahal informasi itu kurang tepat, sehingga perlu penjelasan lebih rinci, juga termasuk pengenalan terhadap lingkungan.

Padahal, ujar dia, yang dilarang ditangkap adalah lobster ukuran di bawah 8 sentimeter, selebihnya diperbolehkan. Kepiting yang boleh ditangkap ukuran cangkangnya minimal 15 sentimeter. Dan rajungan yang boleh ditangkap berukuran minimal 10 sentimeter. "Nelayan banyak yang belum tahu," tuturnya.

Selain itu, menurut Sunarto, tindakan tegas soal larangan pukat harimau juga telah lama dilakukan. Namun, oleh nelayan, pukat harimau kemudian didesain lebih mini. Nelayan Kabupaten Tuban menyebutnya jaring otok alias mini-trawl.

Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban sudah melakukan operasi di perairan di bawah radius 12 mil dan menangkap lima unit mini-trawl. Jaring yang bisa menangkap ikan hingga terkecil itu sudah dibakar. Lokasinya di perairan Karang Agung, Kecamatan Palang, dan perairan di Kecamatan Tambakboyo.

Menurut Sunarto, selain penetapan kawasan laut, Pemerintah Kabupaten Tuban juga memberikan program bantuan stimulan. Sumbernya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yaitu Rp 500 juta untuk 2014 dan Rp 1 miliar tahun 2015. Sedangkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tuban tahun 2015 sebesar Rp 300 juta. Bantuan itu untuk pembelian alat tangkap ikan, mesin perahu, dan sejenis. "Gratis," katanya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Lamongan Agus Mulyono mengatakan program yang diterapkan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti sangat merugikan nelayan. Misalnya, soal larangan menangkap lobster, kepiting, dan rajungan. "Sangat merugikan," ujarnya pada Tempo. Dia menyebut, selama puluhan tahun, nelayan di Kabupaten Lamongan menggantungkan hidup dari berburu binatang laut di karang ini.

Menurut dia, nelayan di pesisir Pantai Utara Jawa, seperti di Kecamatan Paciran dan Brondong, jelas menolak larangan penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan. Jika larangan ini tetap dilanjutkan, itu sama saja membunuh mata pencarian ribuan nelayan di daerah itu. Agus menyebut ada sekitar 19 ribu nelayan di Lamongan. "Emang Menteri Susi mau ngasih makan, ya," katanya.

Agus berharap pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan, mau meninjau kembali aturan yang diterapkan. Misalnya, soal penangkapan hasil laut, seperti lobster dan kepiting. Sebab, jika itu diterapkan, selain merugikan nelayan, pemerintah daerah akan kena imbasnya dalam hal pemasukan. "Saya minta ditinjau kembali," ujarnya.

SUJATMIKO

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

2 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

13 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

36 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

37 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya