TEMPO.CO , Surabaya: - Penulis buku berjudul "Saatnya Aku Belajar Pacaran", Toge Aprilianto, mengaku belum menerima panggilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
"Sampai sekarang belum ada surat panggilan dari pihak manapun," kata Toge dalam pesan pendek kepada Tempo, Ahad, 8 Februari 2015.
Toge juga belum bisa memastikan apakah akan memenuhi panggilan itu atau tidak. "Tentang itu, aku kabari nanti ya."
KPAI berencana memanggil Toge pada pekan depan. Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda mengatakan pertemuan itu untuk audiensi serta meminta penjelasan dari Toge ihwal tujuan penulisan buku yang beredar sejak 2010 itu.
Selain itu, KPAI juga melaporkan Toge ke Bareskrim Mabespolri karena ada pelanggaran undang-undang perlindungan anak. Buku yang ditulis Toge dinilai merusak moral anak muda karena terdapat pesan membujuk anak melakukan tindakan cabul.
Sebelumnya, sumber Tempo juga menyebutkan bahwa kasus ini sedang dibahas oleh Majelis Psikolog Wilayah Jawa Timur.
Sumber itu juga mengatakan selama kasus ini masih dalam pembahasan Majelis, seluruh psikolog termasuk Toge diminta untuk tidak berkomentar apapun khususnya kepada media. Ini dilakukan supaya situasi tidak semakin memanas, setelah kecaman terhadap buku itu dilontarkan para pengguna media sosial.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita terkait
Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT
28 Agustus 2021
Melihat tingkat kekerasan terhadap anak terus meningkat, Kak Seto menginginkan Indonesia memiliki Satgas Perlindungan Anak hingga tingkat RT.
Baca SelengkapnyaGambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas
7 September 2020
Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.
Baca SelengkapnyaAduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah
29 Agustus 2020
Laporan Lutfi Agizal soal kata anjay akhirnya dijawab Komnas Perlindungan Anak pada Sabtu, 29 Agustus 2020, lewat rilis resmi mereka.
Baca SelengkapnyaIngin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini
24 Juli 2019
Komnas Perlindungan Anak berkonsentrasi ingin membebaskan anak yang disangka melakukan tindakan melanggar hukum.
Baca SelengkapnyaRemaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?
13 Februari 2019
Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.
Baca SelengkapnyaKurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter
25 Januari 2019
Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaIntip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja
20 Desember 2018
Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.
Baca SelengkapnyaHari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga
10 Oktober 2018
Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.
Baca Selengkapnya19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun
28 September 2018
Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.
Baca SelengkapnyaCegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja
17 September 2018
Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.
Baca Selengkapnya