Bambang KPK dan Penyidik Polri Hampir Main Fisik  

Reporter

Rabu, 4 Februari 2015 07:06 WIB

Bambang Widjojanto (ketiga kiri), tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 3 Februari 2015. Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada pekan lalu, Bambang telah mengajukan pengunduran diri sementara dari jabatan Wakil Ketua KPK. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menjalani pemeriksaan yang kedua sebagai tersangka di Badan Reserse Kriminal Polri selama sebelas jam yakni dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB.

Bambang mengatakan dirinya menikmati seluruh perdebatan saat penyidik menuliskan Berita Acara Pemeriksaan. Ia mengakui sempat terjadi ketegangan.

"Ada insiden yang hampir menjadi kekerasan," ujarnya. "Tapi alhamdulillah itu tidak semakin mengeras dan bisa diselesaikan," kata dia.

Bambang tak bercerita lebih jauh soal perdebatan yang nyaris berujung pada kekerasan itu. Namun, sebelumnya terungkap penyidik menanyakan sekitar 140 pertanyaan. Terdiri dari 14 pertanyaan pokok, tiap pertanyaan itu terdiri dari sepuluh turunan pertanyaan.

Di antara yang ditanyakan adalah soal tuduhan pelapor bahwa Bambang pernah semobil dengan Akil Mochtar dan memberikan suap dalam kasus kesaksian palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi. "Pertanyaan itu tentu saja saya bantah," kata Bambang.

Bambang ditangkap tim Bareskrim Mabes Polri setelah mengantar anaknya ke sekolah di Depok pada Jumat pagi, 23 Januari 2015. Bambang langsung disangka melakukan tindak pidana mengarahkan saksi memberi keterangan palsu dalam sengketa pemilukada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010. Pembebasan Bambang saat pemeriksaan pertama tersebut cukup alot. Penangkapan Bambang ini sepuluh hari setelah KPK mengumumkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

21 jam lalu

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

23 jam lalu

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

6 hari lalu

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

7 hari lalu

Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

Kompolnas, Senioritas serta pengalaman calon Wakapolri di berbagai satker/satwil Polri juga menentukan

Baca Selengkapnya

IPW Prediksi 2 Sosok Kandidat Kepala Kortas Tipikor Polri

8 hari lalu

IPW Prediksi 2 Sosok Kandidat Kepala Kortas Tipikor Polri

IPW menyebut dua nama perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam menangani tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya

Polri: Pembentukan Kortastipidkor Tunggu Perpol

8 hari lalu

Polri: Pembentukan Kortastipidkor Tunggu Perpol

Perpol akan mengatur penyelarasan lintas sektoral antara Kortastipidkor dengan kementerian dan lembaga lainnya.

Baca Selengkapnya

69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

8 hari lalu

69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

Para WNI yang dideportasi dari Filipina ini bekerja sebagai operator scamming maupun judi online yang tidak memenuhi target sehingga disekap.

Baca Selengkapnya

Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

9 hari lalu

Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

Rudy Soik menegaskan siap mengikuti prosedur hukum yang benar, tetapi menolak penjemputan yang ia sebut sebagai tindakan arogansi

Baca Selengkapnya

Respons Polri atas Masuknya Dua Personel Korps Bhayangkara dalam Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Respons Polri atas Masuknya Dua Personel Korps Bhayangkara dalam Kabinet Prabowo

Dua personel Polri, Agus Andrianto dan Purwadi Arianto, masuk kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kabar Teranyar terkait Insiden Speedboat yang Tewaskan Cagub Malut Benny Laos

9 hari lalu

Kabar Teranyar terkait Insiden Speedboat yang Tewaskan Cagub Malut Benny Laos

Cagub Malut Benny Laos meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpanginya terbakar dan meledak pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya