70 Dokter PTT Datangi Komnas HAM Tuntut Perbaikan Nasib

Reporter

Editor

Kamis, 31 Juli 2003 10:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 70 orang dokter pegawai tidak tetap (PTT) dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Forum Dokter Indonesai (FDI) mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) untuk menuntut agar pemerintah memperhatikan nasib mereka. “Sejak tahun 1991 baru satu kali gaji (dokter PTT) dinaikkan dari 500 ribu menjadi 1.150.000,” ujar dr. Syamsul dari Jawa Tengah yang menjadi juru bicara rombongan kepada Tempo News Room di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (1/4) petang. Hingga kini rombongan dokter umum dan dokter gigi tersebut sudah mendatangi berbagai pihak agar mendapat perhatian seperti Komisi VII DPR, Departemen Kesehatan hingga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Namun, hingga saat ini mereka merasa tidak ada tindakan konkret. “Kami hanya diberi janji-janji, seperti cerita bersambung,” ujar dr. Diana, perwakilan dari Yogyakarta. Pada kesempatan ini mereka juga menyampaikan tiga keluhan kepada Komnas HAM yang diwakili oleh BN Marbun (Ketua Sub Komisi Pemantauan Komnas HAM). Pertama, mereka mengeluhkan sistem PTT yang dirasakan tidak jelas. “Menurut Keppres No.37/1991, kami adalah abdi negara dengan hak dan kewajiban yang sama dengan abdi negara lainnya. Tapi ternyata kewajiban sama hak berbeda. Seragam saja beli sendiri. Negara utang sama kami,” papar dr. Diana. Kedua, mereka mengeluhkan tingkat kesejahteraan yang dirasakan tidak memadai. “Pendapatan bersih kami 984 ribu. Ini tidak sebanding dengan resiko kerja di daerah, seperti resiko klinis, sosial dan psikologis,” ujar dr.Syamsul. Ketiga, mereka mengeluhkan adanya tindakan intimidasi dari beberapa orang yang memiliki kewenangan atas upaya perbaikan nasib mereka. “Orang-orang tersebut mengancam akan menghambat karir kami jika protes,” dr. Diana. BN Marbun dalam tanggapannya menyatakan bahwa program PTT bersifat diskriminatif. “Kenapa sarjana (kedokteran) lulusan asing tidak kena PTT. Tindakan diskriminatif sama dengan pelanggaran HAM,” ujarnya yang disambut tepuk tangan riuh para dokter. Ketua Sub Komisi Pemantau Komnas HAM ini berjanji akan mengevaluasi masalah tersebut dan mengirimkan rekomendasi ke Depkes. “Tembusannya akan kita kirim ke Presiden, DPR, dan MA. Undang-undangnya perlu diubah. Jika tidak, sistemnya yang perlu diperbaiki,” ujarnya. Para dokter PTT juga mengeluhkan tidak adanya THR, tunjangan suami istri atau anak dan sering tidak dibayarnya biaya perjalanan di daerah, selain gaji yang sering telat dibayar. “Sekarang gaji telat dua bulan,” ujar salah seorang dokter. Rombongan yang datang menggunakan bus pariwisata berplat nomor Yogyakarta ini dikawal oleh tujuh orang polisi dari Polda Metro Jaya. Empat orang diantaranya polisi wanita. Seusai pertemuan yang berlangsung selama setengah jam dan berakhir pukul 16.00 WIB, rombongan dokter PTT ini berencana kembali ke Departemen Kesehatan untuk menemui rekan-rekan sejawat mereka yang sedang melakukan negosiasi dengn Menteri Kesehatan. (Budi Riza)

Berita terkait

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

7 menit lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

10 menit lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

24 menit lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

25 menit lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Honda Beat Populer di Indonesia, Ini Jenis Skuter Matik di Beberapa Negara

25 menit lalu

Honda Beat Populer di Indonesia, Ini Jenis Skuter Matik di Beberapa Negara

Skuter matik memiliki fitur-fitur modern. Kepopuleran dapat dipengaruhi beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

28 menit lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

35 menit lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

38 menit lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

38 menit lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

42 menit lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya