Polisi Saksi Budi Gunawan Ditantang Datang ke KPK  

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 06:53 WIB

Para aktivis yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil untuk reformasi polri mengenakan topeng bergambarkan Presiden Joko Widodo, Komjen Budi Gunawan dan Mantan Presiden Megawati dalam aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, 21 Januari 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jombang: Wakil Kepala Kepolisian Resor Jombang Komisaris Sumardji ditantang memberi kesaksian untuk sangkaan gratifikasi yang dilakukan calon tunggal Kapolri Komisaris, Jenderal Budi Gunawan. Sumardji dan dua perwira lainnya sudah dua kali mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca berita sebelumnya: Golkar Barter Lapindo dengan Budi Gunawan?)

"Kalau tidak bersalah seharusnya berani datang, terbukti salah atau tidaknya kan urusan nanti," kata Koordinator Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), Jawa Timur, Joko Fattah Rachim, Selasa, 27 Januari 2015.

Joko menyesalkan sikap Sumardji yang mangkir dengan alasan sedang melaksanakan tugas kepolisian di lapangan. Sebagai penegak hukum, dia menambahkan, Sumardji seharusnya datang. "Orang dilaporkan ke kepolisian saja harus datang, apalagi dia sebagai polisi," ujar Fattah.

Fattah menduga pemanggilan Sumardji terkait dengan gratifikasi atau suap atau setoran ke Budi Gunawan. Itu terjadi terutama untuk kenaikan pangkat kepolisian saat Budi menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Mabes Polri pada 2003-2006. (Baca: Budi Gunawan dan Rekening-rekeningnya)

Informasi yang dihimpun Tempo juga menyebutkan sebelum menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor Jombang Sumardji lama bertugas sebagai Kepala Subseksi Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (Samsat) Manyar Surabaya pada 2008 hingga 2012.

Lalu, pertengahan 2012, Sumardji menjadi Kepala Seksi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Timur. Lalu naik pangkat menjadi Komisaris dan menjabat Wakapolres Jombang sejak tahun 2013 hingga sekarang.

Tapi, sudah sepekan ini Sumardji tak pernah berada di ruang kerjanya di Markas Kepolisian Resor Jombang sejak dikabarkan dipanggil KPK 20 Januari 2015. Telepon genggamnya dimatikan. (Baca: Polisi Jombang Usut Video Santri Dihukum Cambuk)

Kepala Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan, beralasan Sumardji sedang melaksanakan tugas di lapangan. Namun ia tak menyebut tugas apa yang dilakukan Sumardji. "Kami berharap (pemanggilan oleh KPK) dijadwal ulang kembali," kata Yusep beberapa waktu lalu.

ISHOMUDDIN

Terpopuler
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak

Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya

Biarkan Mbah Ronggo, Jokowi: Ini Cara Bantu KPK

Politikus PDIP: Jokowi Bisa 'Game Over'

Berita terkait

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

13 jam lalu

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

1 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

1 hari lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

1 hari lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

2 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

3 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

3 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

3 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

3 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya