Mayoritas Penderita Gangguan Jiwa di Ciamis Miskin  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 27 Januari 2015 16:07 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, Ciamis - Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendadak diperbincangkan banyak orang. Sebanyak 28 warga di desa itu mengalami gangguan jiwa. Mayoritas penderita gangguan jiwa di kampung ini merupakan warga tidak mampu. Jangankan mengobati pasien ke dokter spesialis kejiwaan atau dokter syaraf, untuk kebutuhan sehari-hari saja keluarga mereka hidup pas-pasan.

Anah, 65 tahun, ibu dari penderita gangguan jiwa Maman Karman, mengatakan keluarga sudah berusaha mengobati pasien ke pengobatan alternatif. Namun hasilnya nihil. "Sudah dibawa ke ajengan dan pengobatan alternatif," katanya saat ditemui di rumahnya.

Keluarga belum pernah membawa pasien ke dokter atau rumah sakit untuk berobat. Alasannya, berobat ke dokter biayanya mahal. Selain itu, keluarga khawatir Maman mengamuk saat berada di dokter atau rumah sakit.

Ditanya soal kartu Jamkesmas dan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Anah mengaku tidak memilikinya. "Tidak punya," ucap dia.

Sampai saat ini, Anah tidak pernah mengetahui penyebab anaknya menderita gangguan jiwa. Saat kecil hingga remaja, kondisi kesehatan Maman normal. Bahkan dia pernah bekerja sebelum sakit. "Dia hanya lulusan SD," kata dia.

Penderita lainnya, warga Wanasari, Fatimah, 40 tahun. Menurut Titi, 50 tahun, bibi Fatimah, keponakannya itu mempunyai suami dan tiga orang anak. Selama ini sang suami yang merawat Fatimah. Dia mulai menderita gangguan jiwa sejak anak pertama dan keduanya meninggal. "Sejak anak pertama dan kedua meninggal Fatimah sempat sembuh," kata dia.

Fatimah ditempatkan di sebuah kamar yang dilengkapi toilet. Menurut Titi, Fatimah tidak pernah dikeluarkan dari rumah. Bukan karena suka mengamuk, tapi karena dia suka mengambil atau mengkredit barang jika ada pedagang yang melintas di depan rumah. "Suaminya repot harus membayar barang yang diambil," katanya.

Menanggapi kondisi warga di daerahnya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Andi Bastian, mengatakan pihaknya sedang berusaha mencari cara terbaik untuk menangani pasien gangguan jiwa itu. "Kami sedang koordinasi dengan rumah sakit jiwa provinsi," katanya. "Jika pasien menggunakan BPJS, semua biaya akan ditanggung."

Namun, dokter di Puskesmas Sindangkasih, Rais Atum, berpendapat BPJS harus disetori setiap bulan. Sementara itu, kondisi keluarga pasien mayoritas warga tidak mampu. Kecuali mereka menjadi penerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan.

CANDRA NUGRAHA


Terpopuler:
3 Aktor Kontroversial di Balik Kisruh KPK vs Polri
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito

Menteri Tedjo: Tak Percaya Polisi? Bubarkan Saja
Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya

Berita terkait

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

6 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

51 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.

Baca Selengkapnya

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya