Aktivis Korban Penembakan Butuh Donor Darah  

Reporter

Selasa, 27 Januari 2015 15:49 WIB

Mathur Husyairi, aktivis Madura yang ditembak. Facebook.com

TEMPO.CO, Bangkalan - Pegiat antikorupsi korban penembakan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Mathur Husairi, membutuhkan donor darah untuk mempercepat pemulihannya. "Setiap hari butuh darah, kemarin habis delapan kantong," kata rekan Mathur, Mahmudi Ibnu Chotib, Selasa, 27 Januari 2014.

Meski sudah dioperasi, ujar Mahmudi, luka bekas tembakan di perut Mathur belum sembuh, bahkan sering berdarah. Inilah, tutur dia, yang menyebabkan Mathur membutuhkan banyak darah. "Seperti oli mesin bocor, darah merembas terus." (Baca: LPSK Lindungi Aktivis Bangkalan Korban Penembakan)

Namun demikian, kondisi Mathur terus membaik. Mathur juga sudah lancar berkomunikasi. "Tapi belum boleh dijenguk, hanya orang terdekat yang diperkenankan."

Karena kondisinya belum stabil, Mahmudi dan aktivis lain mengaku belum berani menanyakan soal pelaku penembakan kepada Mathur. "Saya dan teman-teman setiap hari sibuk mencari donor darah."

Kasus penembakan aktivis Mathur Husairi oleh orang tak dikenal diduga dilatarbelakangi statusnya sebagai saksi kunci KPK di pengadilan. Mathur akan dimintai keterangannya untuk membongkar semua praktek korupsi yang diduga dilakukan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron dan kroninya selama sepuluh tahun menjadi Bupati Bangkalan. (Baca: Ciri Penembak Aktivis Antikorupsi Diketahui)

"Dia bercerita, KPK memintanya jadi saksi kasus Fuad, dan dia siap untuk bersaksi," kata Mahmudi, Rabu, 21 Januari 2014. Dia membantah kabar yang menyebutkan Mathur ditembak karena pemerasan. (Baca: Wajah 3 Tersangka dalam OTT KPK di Bangkalan)

Kesanggupan Mathur untuk bersaksi, ujar Mahmudi, diduga membuat para kroni Fuad di Bangkalan gerah. Agar bungkam tak bisa bersaksi, ia ditembak. "Tapi mereka keliru, penembakan ini justru membuat kami tambah semangat membongkar korupsi di Bangkalan." (Lihat: Lima Mobil Mewah Fuad Amin Imron Disita KPK)

Mahmudi juga meluruskan, malam sebelum penembakan, Mathur memang melakukan pertemuan. Namun bukan dengan tokoh masyarakat, melainkan sama para pegiat antikorupsi Bangkalan. "Kami bertemu dan ngopi di Citos, Surabaya."

MUSTHOFA BISRI





Terpopuler
3 Aktor Kontroversial di Balik Kisruh KPK vs Polri
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsit






Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya