Komnas HAM Bentuk Tim Usut Kasus Bambang KPK  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 27 Januari 2015 15:44 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto berbicara di depan awak media terkait pengunduran diri dari jabatannya di Gedung KPK, Jakarta, 26 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia membentuk tim buat menyelidiki dugaan kriminalisasi terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Tim ini diketuai anggota Komnas HAM Nurcholis dan beranggotakan 22 orang. "Ada delapan komisioner dan sisanya staf pendukung," ujar Nurcholis di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Januari 2015. (Baca: Bareskrim Segera Periksa Bambang Widjojanto)

Selain Nurcholis, tim diisi Sandrayati Moniaga selaku wakil ketua dan Roichatul Aswidah sebagai juru bicara. Sisanya adalah anggota, antara lain Siane Indriani, Anggita, Anshori Inungan, Natalius Pigai, Muhammad Nurkhoiron, dan Imdadun Rahmat.

Nurcholis berjanji tim yang dibentuk berdasarkan pengaduan dari masyarakat sipil, seperti Kontras, itu akan bekerja dengan fokus pada dugaan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. (Baca: Arifin Ilham: Jokowi, Anda Bukan Petugas Partai)

Langkah-langkah yang akan dikerjakan tim antara lain meminta keterangan dan informasi dari Bambang yang dilakukan hari ini. Tim akan bertemu tiga pimpinan KPK lainnya, yakni Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain, sore ini sekitar pukul 15.00 WIB.

Tim penyelidikan, kata Nurcholis, juga akan berkoordinasi dan meminta informasi dari Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti besok. (Baca: Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK)

"Kami juga akan memanggil Kabareskrim Inspektur Jenderal Budi Waseso," katanya. Selain itu, tim penyelidik akan memanggil Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar. Selanjutnya, mereka akan berkoordinasi dengan mengundang Tim 7 bentukan Presiden Joko Widodo. "Kami akan membicarakan terkait dengan penyelidikan Komnas HAM."

Komnas HAM akan menggunakan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dalam penyelidikan ini. "Kami ingin melihat dalam pelaksanaan tugas Polri ada dugaan abuse of power atau tidak. Ini akan menjadi tujuan atau landasan kerja bagi Komnas HAM," kata Nurcholis.

Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Polri setelah mengantar anaknya ke sekolah di Depok pada Jumat pagi, 23 Januari 2015. Pihak Mabes Polri menyebutkan Bambang ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan meminta saksi memberikan keterangan palsu saat sidang di Mahkamah Konstitusi pada 2010 lalu.

Saat itu, Bambang menjadi pengacara salah satu pasangan calon kepala daerah Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto. Penangkapan Bambang Widjojanto ini hanya sepuluh hari setelah KPK mengumumkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi.

LINDA TRIANITA




Terpopuler
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK
Pengakuan Ratna Mutiara, Saksi Kunci Bambang KPK
Alasan Iwan Fals ke KPK dan Ogah ke Polri
Kini, Giliran Zulkarnain KPK Dilaporkan ke Polisi


Advertising
Advertising

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

11 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

14 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

18 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

20 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

20 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

22 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

23 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya