KPK-Polri, Tim Independen Bisa Usulkan Kapolri Baru

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 26 Januari 2015 20:53 WIB

Presiden Joko Widodo (dua kiri depan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (tiga kanan depan), Ketua KPK Abraham Samad (kiri depan), Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti (kanan), Jaksa Agung H.M. Prasetyo (dua kanan), Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (tiga kiri belakang), Mensesneg Pratikno (tiga kanan belakang), Seskab Andi Widjajanto (kiri belakang) dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan (dua kiri belakang) beri keterangan pers terkait kasus hukum Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Istana Bogor, Jabar, 23 Januari 2014. Jokowi meminta Polri dan KPK untuk memastikan proses hukum yang ada harus obyektif dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan hari ini bertemu dengan berbagai pihak untuk merumuskan cakupan kerja tim independen penyelamat Komisi Pemberantas Korupsi dan Kepolisian. Pertemuan-pertemuan tersebut dilakukan untuk mendapat saran yang komprehensif. Setneg, kata Andi, diberi waktu seminggu.

”Tadi sudah bertemu dengan Denny Indrayana dan Komisi Kepolisian Nasional,” ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 26 Januari 2015. (Baca: Jokowi Bikin Tim Independen Damaikan KPK Vs Polri)

Jokowi, kata Andi, berharap tim ini bisa menghasilkan solusi, yakni Indonesia punya Kepala Polri baru yang kuat dan KPK tak dilemahkan. Kedua lembaga itu semakin kuat memberantas korupsi. “Mengenai proses dan caranya bagaimana ini yang masih kita godok,” ujar Andi. (Baca: Amir Syamsuddin: Dasar Hukum Penangkapan BW Absurd)

Namun, jika melihat dari pertemuan kemarin, kata Andi, tim ini akan bekerja seperti tim 8 bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelesaikan konflik “cicak versus buaya”. “Pak Hikmahanto, yang sempat terlibat dalam tim 8 memberikan saran soal keanggotaan tim. Itu sedang dipertimbangkan. Diberi waktu minggu ini untuk menyelesaikan,” katanya. (Baca: Saksi Malah Bela Bambang KPK)

Semalam, Jokowi meminta agar proses hukum yang sedang dijalani personel KPK dan Polri dilakukan secara transparan dan tak ada kriminalisasi. Adapun anggota tim tersebut adalah Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshidique; mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Oegroseno; pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar; pengamat hukum internasional, Hikmahanto Juwana; serta mantan Ketua KPK, Erri Riyana; mantan pimpinan KPK, Tumpak Hatorangan; dan mantan Ketua Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma’arif.



Selanjutnya: Jokowi: Semakin Banyak Masukan Semakin Baik



Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

30 menit lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

2 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

3 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

4 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

12 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

12 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

16 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

16 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

16 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya