Mahasiswa Surabaya Gambarkan Leher Jokowi Diikat  

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 14:49 WIB

Karikatur #SaveKPK karya Beng Rahadian yang menggambarkan perlawanan Cicak Vs Buaya jilid II yang dibantu banteng. Twitter.com

TEMPO.CO, Surabaya - Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya menuntut Presiden Joko Widodo segera menyelesaikan konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Tuntutan itu mereka sampaikan dalam unjuk rasa dengan mengusung karton-karton bertuliskan "#saveKPK", "#savePolri", dan "#saveIndonesia" di depan Gedung Negara Grahadi, Senin, 26 Januari 2015.

"Kami harap Jokowi tegas dalam menyelesaikan konflik itu, jangan tersandera oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Tri Ajiwahyudi, koordinator unjuk rasa itu, dalam orasinya. (Baca: Giliran Zulkarnain KPK Dilaporkan ke Polisi)

Mahasiswa Muhammadiyah meminta KPK dan Polri independen dalam menangani kasus masing-masing. Para mahasiswa juga menuntut kedua lembaga tersebut tidak terlibat dalam politik praktis, sehingga dapat segera menuntaskan semua kasus yang sedang ditangani.

"Tolak dan lawan segala upaya yang menghambat proses penegakan hukum dan desak segala pihak menggunakan langkah-langkah persuasif dalam menyelesaikan konflik," demikian bunyi orasi salah satu mahasiswa. (Baca juga: Sepeda Jokowi, SaveKPK, dan Rakyat Tak Jelas)

Dalam unjuk rasa itu, para mahasiswa melakukan aksi teatrikal dengan mengikat leher "Presiden Jokowi". Aksi tersebut menggambarkan pembelengguan terhadap Jokowi oleh pihak-pihak tertentu yang berkepentingan dalam pelibatan KPK dengan politik praktis.

Beberapa mahasiswa juga mengecat wajah mereka dengan warna merah dan putih serta menggunakan topeng bergambar wajah Ketua KPK Abraham Samad, calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pada foto Bambang dan Budi Gunawan mereka menuliskan kata "RIP (Rest in Peace)" menggunakan spidol berwarna hitam.

EDWIN FAJERIAL

Terpopuler
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

18 menit lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

3 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

3 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

3 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

6 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

7 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

8 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

12 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

20 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

22 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya