TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan masyarakat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengalir. Di media sosial, netizen mempopulerkan tagar #SayaKPK dan #SaveKPK hingga menjadi trending topic dunia.
Dukungan dari warga Indonesia di luar negeri juga bermunculan. Seperti akun @Ihsan_AF yang mengunggah foto dukungan dari New York. Dalam foto itu, peserta aksi membawa tulisan "Save KPK" dan "No BG (Budi Gunawan)". Juga, akun @illiandeta yang mengirimkan gambar aksi serupa dari Melbourne, Australia.
Di Jakarta, masyarakat membuat berbagai spanduk bertuliskan kalimat yang menyindir Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjianto. Misalnya, dalam aksi solidaritas yang digelar Koalisi Masyarakat Antikorupsi di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad pagi, 25 Januari 2015. (Baca: Fadli Zon Dukung Jokowi Bentuk Tim Independen)
Pada aksi bertajuk #saveKPK itu, peserta menempelkan kertas bergambar panah hitam dengan tulisan putih: "Saya rakyat nggak jelas. Saya bangga dukung KPK". Tulisan itu menyindir Menteri Tedjo yang sempat menyatakan bahwa pendukung KPK adalah rakyat yang tak jelas. (Baca: Beredar Meme Menteri Tedjo di Medsos)
Sejumlah tokoh masyarakat ikut melakukan aksi. Antara lain, Franz Magnis Suseno, Yenny Wahid, Melanie Subono, dan Ulin Yusron. Mereka datang ke gedung KPK untuk memberikan dukungan. Musikus legendaris Indonesia, Iwan Fals, pun turut hadir. Publik mendesak agar Presiden Joko Widodo bersikap tegas. (Baca: Pelapor Bambang KPK, Sugianto, Pernah Diskors PDIP)
URSULA FLORENE SONIA
Terpopuler:
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
Budi Gunawan Dilantik Besok? Jokowi...
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
7 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
10 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
13 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
16 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
17 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
19 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
19 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
21 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
22 jam lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya