Tidak Ada Ujian Nasional, Siswa Tidak Termotivasi

Reporter

Sabtu, 24 Januari 2015 06:35 WIB

Sejumlah siswa merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) dengan melakukan corat-coret seragam di sekitar sekolah mereka, Yogyakarta, (20/5/2014). Sebanyak 13 siswa dari total 44.952 peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA di DIY dinyatakan tidak lulus. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO , Jakarta:-- Ujian nasional diputuskan tidak lagi menjadi satu-satunya indikator kelulusan siswa. Kepala SMAN 68 Jakarta Pusat Rudi Gunadi memandang keputusan itu dapat menghilangkan motivasi siswa untuk berani bersaing. (Baca:Anies: UN Bukan Lagi Penentu Kelulusan Siswa)

"Dilihat dari sisi peningkatan prestasi, agar maju butuh persaingan. Persaingan itu membutuhkan sebuah seleksi," ujar Rudi yang dihubungi pada Jumat, 23 Januari 2015.

Menurut Rudi, untuk menjaga kompetensi siswa tidak cukup apabila kelulusan hanya ditentukan oleh kebijakan sekolah. Siswa, kata Rudi, menjadi lebih kompeten bila berhasil melalui sebuah ujian. (Baca:Temuan Ombudsman Soal Kelemahan Ujian Nasional)

Apalagi, Rudi menambahkan, bila kelulusan siswa diserahkan pada sekolah, akan banyak sekolah yang berlaku curang. "Sekolah inginnya pasti siswa lulus 100 persen. Bisa saja sekolah meninggi-ninggikan nilai untuk meluluskan siswanya," ucap Rudi.

Walau begitu, bila kebijakan baru ini diterapkan, Rudi mengaku siap saja. Sekolahnya, kata Rudi, sudah sering menjadi sekolah percontohan saat pemerintah menerapkan kebijakan baru. Sarana dan infrastruktur di sekolah itu pun telah mendukung. (Baca:Menteri Anies Ditantang ICW Hapus Ujian Nasional)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memutuskan ujian nasional tidak akan lagi menjadi satu-satunya standar kelulusan siswa. Bahkan, siswa bisa menempuh ujian nasional berkali-kali untuk memperbaiki pencapaiannya bila belum sesuai standar.

"Anak-anak yang hasil ujian nasionalnya kurang diberi kesempatan untuk memperbaiki dengan ujian ulang," kata Anies di Gedung Ki Hajar Dewantara Kemendikbud, Jumat, 23 Januari 2015. (Baca:Surabaya Jadi Percontohan Ujian Nasional Online)

Menurut Anies, hal ini dilakukan agar ujian nasional tidak menjadi hakim lulus tidaknya siswa melainkan alat pembelajaran. Siswa, kata Anies, akan memiliki waktu lagi untuk belajar dan mengikuti ujian nasional berikutnya.





MOYANG KASIH DEWIMERDEKA





Terpopuler:
PDIP vs KPK: Siapa Jadi Pendendam?

Kutipan 5 Tokoh yang Sudutkan KPK

PDIP Mega Menyeruduk, Begini Ranjau bagi Bos KPK

Bambang Widjojanto Ditangkap, Denny: Ini Berbahaya

Gaji Lurah di Jakarta Rp 33 Juta, Ini Rinciannya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

1 hari lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

8 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

8 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

9 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

11 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

11 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya