TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Presiden Abdurahman Wahid pukul 22.05 WIB dipindahkan ke Paviliun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta, karena ruang perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo penuh. "Ruang perawatan di RSCM penuh. Selain itu Gus Dur membutuhkan observasi lebih lanjut yang memungkinkan untuk di RSPAD,"kata Umar Wahid, dokter yang menangani Gus Dur, juga adik kandung mantan Presiden RI itu.Gus Dur keluar paviliun dengan menggunakan brankar (tempat tidur dorong) dengan mengenakan baju pasien berwarna hijau dan selimut biru garis-garis dengan infus di tangan kirinya. Tangan kanan Gus Dur memegang erat alat bantu pernapasan yang diletakkan di atas hidungnya.Di luar paviliun, Gus Dur sudah dijemput ambulance RSPAD Gatot Subroto bernomor polisi 9828-45. Di belakangnya mengikuti Volvo hitam B 2028 BS yang berisi istri Gus Dur, Sinta Nuriah Wahid dan kedua putrinya Yenny dan Inayah Wahid. Tampak pula Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan anggota DPR RI Effendi Choirie.Kondisi mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur membaik setelah dirawat di ruang perawatan stroke Paviliun Soepardjo Rustam, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. "Kondisi Gus Dur sudah bagus dan bisa bercanda,"kata Solahudin Wahid, adik Gus Dur.Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa itu dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan sekitar 20 menit, tadi sore. Menurut ajudannya Aris, Gus Dur kelelahan karena serangkaian perjalanan yang ia lakukan. Selama empat hari belakangan ini Gus Dur mengeluh masuk angin, tidak nafsu makan. Masuk makanan paling satu sampai tiga sendoro sdaja. Ia juga merasa perutnya kembung. Selama merasa tak enak badan itu untuk mengusirnya Gus Dur selalu membawa minyak cap Kapak. Padahal, Gus Dur sedang dalam perjanalani ke Kuala Lumpur, Singapura, Jepang, Malang, Sidoarjo, Jombang, dan Surabaya. Ia baru kembali dari dari Surabaya tadi pagi. Jatuh sakit saat mau konperensi pers setelah shalat Jumat.Jojo Raharjo