TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyatakan instansinya tengah membentuk Tim Penertib Internal Polri. Tim ini akan bertugas di bidang pencegahan praktek korupsi di internal kepolisian.
"Ke depan, kami lakukan penertiban," kata bekas Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur itu setelah bertemu dengan para mantan Kapolri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Januari 2015. (Baca: KPK Blokir Rekening Bank Budi Gunawan.)
Pembentukan Tim Penertib, ujar Badrodin, masih dalam pembahasan. Menurut Badrodin, tim tersebut bekerja mulai Februari mendatang. "Ini merupakan bagian darieight quick win yang kami lakukan," ujarnya.
Dengan adanya Tim Penertib, Badrodin berharap dapat mencegah penyimpangan korupsi di tubuh kepolisian. "Ini komitmen kami untuk memberantas korupsi. Kami usaha mencegah semaksimal mungkin," tutur Badrodin. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Polri Praperadilankan KPK.)
Selain itu, Badrodin juga menjelaskan ihwal pertemuannya dengan para kepala kepolisian daerah dan pejabat utama Mabes Polri pagi tadi. Menurut dia, pertemuan itu untuk menyamakan persepsi tentang permasalahan yang tengah dihadapi kepolisian saat ini. "Apa yang harus dilakukan ke depan," katanya.
Terkait dengan masalah hukum yang menimpa Komjen Budi Gunawan, Badrodin menuturkan kepolisian harus tetap solid. Kepolisian, ujar dia, tidak boleh goyah dan saling menyalahkan. "Kalau itu terjadi, kami bisa dimanfaatkan orang-orang yang memanfaatkan situasi seperti ini."
Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.
