Petani Indramayu Terkenal Jorjoran Gunakan Pupuk

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 19 Januari 2015 21:07 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cirebon - Penggunaan pupuk berlebihan sebabkan kekurangan pupuk setiap musim tanam. "Petani pun dihimbau untuk tidak berlebihan gunakan pupuk," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Takmid, Senin, 19 Januari 2015.

Menurut dia, selama ini petani di Kabupaten Indramayu seringkali berlebihan menggunakan pupuk. Seharusnya lahan tanaman padi cukup diberi pupuk urea dua kwintal per hektare per musim tanam. Namun tidak sedikit petani yang menggunakan pupuk urea hingga tiga sampai lima kwintal per hektare. "Ini yang menyebabkan pupuk urea di lapangan sering kekurangan setiap kali musim tanam dimulai," kata Takmid.

Tahun lalu alokasi pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Indramayu sekitar 72 ribu ton. Tahun ini kuota ditambah menjadi 76 ribu ton atau ada penambahan sekitar 4 ribu ton pupuk urea bersubsidi. Namun penambahan kuota itu belum sesuai dengan kebutuhan dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK). "Kebutuhan pupuk urea dalam RDKK mencapai sekitar 77 ribu ton. Ini berarti masih ada kekurangan lebih-kurang 1.000 ton pupuk urea," kata Takmid.

Namun, lanjut Takmid, berdasarkan realisasi tahun-tahun sebelumnya kerap terjadi kelebihan pupuk yang akhirnya tidak terserap. "Tapi dengan syarat petani harus disiplin dalam penggunaan pupuk. Tidak jorjoran (berlebihan)," kata dia.

Sementara itu Direktur Utama Pupuk Kujang (PK) Bambang Tjahjono mengatakan perusahaannya siap memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai permintaan pemerintah Jabar, kabupaten/kota. "Kami akan selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, jika Dinas Pertanian merekomendasikan, maka kami akan menyalurkan kekurangan pupuk," kata dia saat berkunjung ke kantor PT Bumia Persada Sejati, distributor pupuk bersubsidi.

Saat ini Pupuk Kujang menyiapkan stok pupuk urea 45 ribu ton. Stok itu tersebar di semua gudang PK di seluruh Jawa Barat. Khusus untuk wilayah Kabupaten Indramayu, stok yang tersedia di gudang mencapai 5.335 ton urea atau sudah melebihi ketentuan stok minimal sebesar 4.900 ton. "Saat ini produksi harian PK sebesar 3.500 ton urea per hari," katanya.

IVANSYAH

Terpopuler:
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka

Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?
Duka Air Asia, Ada Penghambat Identifikasi Korban
Ahok Bakal Batasi Usia Mobil, Penjualan Akan Naik?

Berita terkait

Subsidi Pupuk Naik 2 Kali Lipat Jadi 9,5 Juta Ton, Ini Arahan Jokowi

59 hari lalu

Subsidi Pupuk Naik 2 Kali Lipat Jadi 9,5 Juta Ton, Ini Arahan Jokowi

Presiden Jokowi minta program pupuk subsidi harus didasarkan pada volume kebutuhan pupuk, bukan hanya mengikuti anggaran.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

12 Maret 2024

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi Tambah 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi

27 Februari 2024

Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi Tambah 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi

Mengatasi harga beras yang masih tinggi, pemerintah akan menambah subsidi pupuk petani serta diskon pupuk nonsubsidi hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Ganjar Heran Anggaran Bansos Melonjak: Apakah Memang Kemiskinan Kita Meningkat atau ...?

7 Februari 2024

Ganjar Heran Anggaran Bansos Melonjak: Apakah Memang Kemiskinan Kita Meningkat atau ...?

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mempertanyakan lonjakan anggaran bansos yang digelontorkan pemerintah Jokowi pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Targetkan hingga 7,8 Juta Ton Pupuk Tercapai Tahun Ini

5 Februari 2024

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Targetkan hingga 7,8 Juta Ton Pupuk Tercapai Tahun Ini

Pemerintah menambah anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya