1. Sorotan Dunia
Sudah lebih dari 24 jam, Jokowi belum juga memutuskan apakah mencabut atau tetap mempertahankan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polri. Menurut pengamat Kepolisian Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar, jika Budi Gunawan dipertahankan, bisa menjadi preseden buruk. (Baca: Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot)
Menurut Bambang, jika Jokowi mempertahankan Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu, kasus ini bakal disorot dunia internasional. "Mabes Polri bisa menjadi sorotan dunia nanti ketika seorang Kapolri tiba-tiba menjadi tersangka kasus korupsi," ujar Bambang kepada Tempo, Rabu, 14 Januari 2015. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya)
Bambang menyarankan Jokowi memikirkan dengan matang langkah apa yang perlu diambil terkait Budi. Ia mengaku tak kaget jika Jokowi memakan waktu lama. "Masalah Budi ini dilematis sifatnya. Jika dipertahankan, mengganggu Mabes Polri. Kalau dicabut, bisa mengganggu hubungan politik," ujarnya. (Baca:Budi Gunawan Bermasalah, Ini Saran untuk Jokowi)
Ketua Komisi Kepolisian Nasional Tedjo Edy Purdijanto menolak disalahkan atas rekomendasi lembaganya terkait calon Kepala Polri. Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu lembaganya telah memberikan kader terbaik Polri."Semua persyaratan dipenuhi, bersih, dan tak ada masalah."
Bahkan, kata Tedjo, semua nama-nama yang disetorkan ke Presiden Jokowi juga telah dilengkapi keterangan tertulis dari Kepala Polri Jenderal Sutarman yang menyatakan mereka bersih. "Kami tak melihat ada kesalahan yang dilakukan Budi Gunawan karena ada surat tertulis itu," kata dia. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya)
Selanjutnya: 2. Hilang Wibawa