TEMPO.CO , Jeddah: Beberapa hari setelah serangan terhadap tabloid mingguan Charlie Hebdo di Paris, Prancis, yang menewaskan 12 orang, Komisi Hak Asasi Manusia Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengeluarkan pernyataan mengutuk peristiwa tersebut.
"Komisi HAM Independen Permanen OKI (Independent Permanent Human Rights Commission/IPHRC) mengutuk dengan istilah terkuat serangan teroris yang terjadi pada Rabu, 7 Januari 2015, di Paris di kantor Charlie Hebdo, majalah kartun mingguan di Paris, Prancis yang menewaskan 12 orang," demikian pernyataan yang disiarkan dalam OIC News, yang diterima Tempo, Senin, 12 Januari 2015. (Baca juga: Debat Charlie Hebdo di Redaksi Al Jazeera Bocor )
"Komisi menyesalkan tindakan barbar dan menyatakan solidaritas dengan keluarga korban serta bangsa Prancis atas kehilangan yang tragis ini."
Dalam pernyataan itu, IPHRC menegaskan penolakan keras terhadap radikalisme, intoleransi dan terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, di mana pun mereka berada.
Komisi juga menyatakan perlunya konsolidari regional dan internasional untuk mengatasi dan mengakhiri fenomena semacam itu.
"Ini tugas kolektif masyarakat internasional untuk mengkonsolidasikan nilai-nilai kemanusiaan universal untuk memerangi intoleransi, diskriminasi dan kebencian serta mempromosikan dialog antar agama dan antar budaya untuk lebih memahami dan koeksistensi damai, sambil menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental," lanjut pernyataan tersebut.
Komisi juga menekankan pentingnya penggunaan kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab, selaras dengan hak-hak asasi manusia,untuk membangun masyarakat demokratis yang damai dan progresif.
Komisi HAM OKI juga menggarisbawahi pentingnya menghentikan penggunaan agama sebagai alasan untuk melakukan tindakan-tindakan yang salah seperti merusak, dan mencoret-coret tempat ibadah.
Komisi juga memperingatkan agar kejadian di Paris tidak membuat stereotip, diskriminasi dan kebencian karena akan melayani tujuan ekstremis di kedua pihak, yang ingin menabur benih kebencian di antara masyarakat, budaya, dan agama.
NATALIA SANTI
Berita lain:
Ikal Laskar Pelangi Oles Minyak ke Tubuh Mahar
Tangis Ikal Sambut Jenazah Mahar Laskar Pelangi
Jokowi: Harga Baju di Bandung Terlalu Murah
Berita terkait
Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan
10 September 2017
Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaParis Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis
31 Agustus 2017
Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.
Baca SelengkapnyaMobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang
21 Agustus 2017
Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara
10 Agustus 2017
Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut
Baca SelengkapnyaWarga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron
8 Agustus 2017
Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron
Baca SelengkapnyaBerselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur
20 Juli 2017
Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer
Baca SelengkapnyaIstri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka
10 Juli 2017
Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.
Baca SelengkapnyaSopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem
23 Juni 2017
Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe
14 Mei 2017
Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.
Baca SelengkapnyaMacron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat
14 Mei 2017
Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.
Baca Selengkapnya