Budi Gunawan Tersangka, Rumah Mega Sepi Lagi

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 01:43 WIB

Mantan Presiden Megawati Sukarnoputri, melambaikan tangan saat menghadiri pelantikan Presiden Jokowi di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014. AP/Mark Baker

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampak lengang. Tidak terlihat aktivitas di halaman rumah tersebut.

Berdasarkan pantauan Tempo, lampu-lampu penerangan di area teras rumah orang nomor satu partai pemenang pemilu ini mulai dimatikan sejak pukul 23.00 WIB. Tidak ada pergerakan mobil para tamu keluar dari pintu gerbang rumah Megawati.

Padahal, sejak pukul 17.37 hingga 19.00 WIB, tiga ketua umum partai Koalisi Indonesia Hebat datang menyambangi rumah di Jalan Teuku Umar Nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat, itu. Sutiyoso, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, datang dengan mobil Toyota Land Cruiser. Tak lama datang pula Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy.

Ketiganya datang memasuki halaman rumah Megawati tanpa memberikan komentar apa pun. Kemudian, sekitar pukul 18.50 WIB, Sutiyoso tampak keluar bersama Azrul Azwar, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, dan pergi meninggalkan rumah Megawati menggunakan mobil milik Sutiyoso.

"Saya belum ketemu Mbak Mega," kata Sutiyoso di Jalan Teuku Umar, Selasa, 13 Januari 2015. Ia mengaku ke luar rumah Megawati untuk makan dan akan kembali lagi ke rumah tersebut. Sutiyoso tak menjelaskan apakah kedatangannya berkaitan dengan penetapan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi. (Baca: Akhirnya KPK Jadikan Budi Gunawan Tersangka)

Namun, hingga pukul 23.45 WIB, tak ada tanda-tanda Sutiyoso kembali ke rumah Teuku Umar tersebut. Bahkan Surya Paloh maupun Romahurmuziy tidak terlihat keluar dari halaman rumah Megawati.

MAYA NAWANGWULAN



Baca Juga:
Siapa Budi Gunawan Versi Lulusan Terbaik Akpol 83?
Jokowi Panggil Kompolnas, Evaluasi Budi Gunawan?
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot


Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya