TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah tidak akan menurunkan standar kelulusan pada Ujian Akhir Nasional (UAN) berikutnya. Sebab, jika hal itu dilakukan tidak baik bagi kepentingan jangka panjang. Akan ada persepsi standar bisa dipermainkan. Nantinya tidak kredibel, ujar Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, sebelum rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (4/7). Pemerintah, lanjut dia, justru akan meningkatkan standar tersebut secara perlahan dalam jangka panjang. Menurutnya, standar kelulusan 4,25 masih sangat rendah dibandingkan dengan dunia internasional. Hal ini berarti ada masalah serius dinegeri ini, ujarnya. Bambang minta agar masalah-masalah kualitas pendidikan di tanah air tidak ditutup-tutupi. Untuk memperbaiki kualitas pendidikan, bukan dengan menurunkan standar, tapi justru memperbaiki mutu. Ibarat orang main voli, bukan net yang diturunkan tapi permainan yang diperbaiki lagi, katanya. Ia meminta Pemerintah Daerah memperhatikan dengan serius masalah pendidikan yang dihadapi di daerahnya masing-masing. Hal itu antara lain ditempuh dengan mengalokasikan anggaran yang wajar untuk pendidikan. Dengan telah ditetapkannya standar kelulusan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah harus habis-habisan memperbaiki mutu pendidikan untuk memenuhi standar. Pemerintah pusat sendiri, kata Bambang, akan membantu Pemda memberdayakan dan meningkatkan mutu guru. Juga perbaikan sarana pendidikan. Pemerintah pusat akan komitmen untuk membantu, namun inisiatif harus datang dari Pemda. Ami Afriatni