TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait memprediksi angka kejahatan seksual pada anak meningkat 12 persen pada 2015. Prediksi ini, kata dia, dipicu oleh kemudahan mengakses situs porno di Indonesia. "Kami memprediksi angka kejahatannya naik," ujar Arist saat dihubungi, Selasa, 6 Januari 2015. (Baca: Pelecehan Seksual, Khofifah Beri Pemahaman Polwan)
Arist menuturkan kemudahan tersebut berarti situs porno bisa diakses oleh orang dewasa dan anak-anak. Hal itu, menurut dia, menjadi salah satu penyebab banyaknya tren pelaku kekerasan seksual berasal dari kalangan berpendidikan yang berada dekat dengan lingkungan korban.
Salah satu kasusnya, ujar Arist, kekerasan seksual terjadi di rumah pelaku seorang polisi pada medio September 2014. Pelaku yang bernama Candra Hermawan mencabuli seorang balita. Rumah pria yang berpangkat brigadir kepala tersebut berhadapan dengan rumah korban. (Baca:38 Persen Pelaku Seksual Anak Terinspirasi Situs Porno)
Arist merinci, di tingkat nasional dalam kurun 2010-2014, angka kekerasan seksual mencapai 58 persen dari 21.736.859 laporan kejahatan terhadap anak-anak. Pada tahun yang sama, Komnas menerima 3.737 laporan pelanggaran terhadap anak, 58 persennya merupakan kekerasan seksual. (Baca: Alasan Penjahat Seksual Harus Dikebiri)
Arist mengatakan pihaknya merekomendasikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk memblokir situs berbau porno. Pelaku kejahatan seksual juga harus menjalani kastrasi (kebiri) melalui suntik kimia. Terakhir, ujar dia, peran serta masyarakat membentuk tim reaksi cepat perlindungan anak perlu ditingkatkan. "Tak bisa lagi mengandalkan pengendalian yang tidak terintegrasi," tutur Arist.
LINDA HAIRANI
Baca berita lainnya:
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Ulama Malaysia Haramkan Yoga dan Kopi Luwak
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Kenapa Anak-anak Selamat dalam Kecelakaan Pesawat?
Berita terkait
Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO
2 hari lalu
Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya
2 hari lalu
Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati
11 hari lalu
Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
57 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
59 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
20 Maret 2024
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
19 Maret 2024
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
17 Maret 2024
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca Selengkapnya