CEO Air Asia, Tony Fernandes di dampingi Presdir Air Asia Indonesia, Sunu Widyatmoko serta Kepala Basarnas Surabaya, Hernanto, saat konverensi pers di ruang Crisis Centre, Terminal 2, Bandara International Juanda, Surabaya, Minggu 28 Desember 2014. Kedatangan CEO Air Asia ini terkait dengan hilangnya pesawat Air Asia 8501 dengan rute pernerbangan Surabaya-Singapura. Tony Fernandez menyerahkan sepenuhnya proses pencarian pesawat ini kepada Tim SAR Gabungan dari Indonesia.TEMPO/Fully Syafi.
TEMPO.CO,Surabaya - Presiden Direktur Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko, membenarkan kabar bahwa salah satu pilotnya terdeteksi positif menggunakan narkoba jenis morfin. "Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kami akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional," kata Sunu dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kamis, 1 Januari 2014. (Baca: Pakai Narkoba, Lisensi Pilot Air Asia Bisa Dicabut)
Menurut Sunu, pilot tersebut baru saja keluar dari rumah sakit. FI, pilot yang sudah bekerja di AirAsia selama sembilan tahun, baru saja sembuh dari sakit tifus. Dia dirawat pada 26-29 Desember 2014. Sampai saat ini, pilot itu masih mengkonsumsi obat-obatan untuk pemulihannya. (Baca: Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba)
Selain itu, menurut Sunu, FI sempat mengkonsumsi sejumlah obat batuk. "Obat batuk seperti itu dapat memberikan hasil (tes) seolah-olah positif (narkoba). Tapi, setelah diteliti lagi, bisa hilang," ujarnya.
Karena itu, kata Sunu, tes lanjutan bagi pilot ini harus dilakukan. Dia berharap pilotnya tidak terbukti menggunakan narkoba. "Apalagi selama bekerja dia tak punya track record yang buruk."
Sebelumnya, staf khusus Menteri Perhubungan, Hadi Mustofa Djuraid, mengatakan seorang pilot AirAsia berinisial FI diketahui positif menggunakan narkoba jenis morfin saat menjalani tes urine secara acak di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Pilot ini menerbangkan pesawat bernomor penerbangan QZ7510 dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bali. Saat ini FI sedang menjalani pemeriksaan lanjutan di Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
14 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.