Bangunan Pasar Klewer Solo hangus dilalap api, Sabtu malam, 27 Desember 2014. TEMPO/Ahmad Rafiq
TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Surakarta diminta segera mengambil tindakan untuk membantu para pedagang Pasar Klewer yang kiosnya terbakar pada Sabtu malam, 27 Desember 2014.
"Pedagang jangan sampai tutup usahanya akibat kejadian ini," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, Teguh Prakosa saat ditemui di lokasi. Menurut dia, Pasar Klewer menjadi tempat ribuan warga untuk mencari nafkah. (Baca: Pedagang Pasar Klewer Gagal 'Panen')
Selain itu, keberadaan Pasar Klewer menjadi salah satu penopang perekonomian bagi Kota Surakarta. "Pasar Klewer juga menjadi salah satu ikon pariwisata," katanya. (Baca: Terbakar Enam Jam, Pasar Klewer Ludes)
Prakosa menjelaskan, salah satu kebijakan yang harus diambil pemerintah adalah menyiapkan pasar darurat. "Bisa diambil dari dana bencana," katanya. Adapun renovasi pasar dalam waktu dekat, menurut Prakosa, sangat sulit dilakukan lantaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 sudah selesai dibahas. (Baca: Pasar Klewer Kebakaran, Pengunjung Sekaten Bubar)
Sementara itu, Wali kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan masih berkonsentrasi memadamkan api. Menurut Rudy, Pemerintah Kota Surakarta telah meminta bantuan mobil pemadam kebakaran dari sejumlah kabupaten untuk ikut membantu upaya pemadaman. (Baca juga: Apa Saja Ikatan Jokowi dengan Pasar Klewer?)
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
15 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.