Ibu Ratna Kumala memperhatikan bayi pertamanya yang lahir pada pada 12 Desember 2012 di ruang perawatan bayi Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda, Makassar, Rabu (12/12). TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Pangkalpinang: Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, menunjukkan tren positif dan mengalami penurunan. Padahal sebelumnya AKI dan AKB cukup tinggi seiring maraknya kehamilan dini dari ibu yang menikah usia muda.
"Angka kematian bayi pada tahun 2014 hingga November tercatat 176 orang dari 25.236 kelahiran. Jauh menurun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 235 kematian bayi. Sedangkan kematian ibu pada 2014 ada 27 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bangka Belitung Mulyono Susanto kepada Tempo, Rabu, 24 Desember 2014.
Menurut Mulyono, penyebab utama kematian ibu dan bayi tersebut rata-rata disebabkan pendarahan, hipertensi saat kehamilan, infeksi, dan pernikahan usia muda. (Baca: Hari Ibu dan Kematian Ibu)
"Kita terus melakukan sosialisasi pemberdayaan dan pelatihan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menjaga kehamilan dan bayi. Bahkan kelas ibu hamil juga sudah dibuka sebagai wadah belajar perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi secara kelompok," ujar dia.
Mulyono mengatakan, pihaknya terus berupaya agar meminimalisasi gejala awal kehamilan ibu hamil agar bisa melahirkan dengan selamat. "Ada juga yang menyebutkan tingginya kematian bayi karena dampak radiasi mineral radioaktif yang terangkat akibat pertambangan timah. Saya kira ada pengaruhnya. Tapi kita belum melakukan penelitian sampai sejauh itu," ujarnya.
Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi
4 Maret 2024
Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, negara harus memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang lemah dan berkekurangan, dengan berpijak pada data-data resmi tentang stunting, anak putus sekolah, hingga kematian ibu dan bayi.
Asal Usul Hari Bidan Sedunia, Ini Tema di Tahun 2023
5 Mei 2023
Asal Usul Hari Bidan Sedunia, Ini Tema di Tahun 2023
Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife (IDM) dirayakan setiap tanggal 5 Mei setiap tahunnya. Hari Bidan Sedunia dirayakan sebagai bentuk penghomatan kepada profesi bidan yang selalu melayani masyarakat dalam kebidanan dan ginekologi.