Mariance, TKI yang Disiksa, Tak Boleh Ditemui Pers

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Desember 2014 16:36 WIB

Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Rumah Sakit Ampang, Malaysia, melarang para wartawan menemui Mariance Kabu, tenaga kerja Indonesia asal Kupang yang sedang menjalani perawatan. Bahkan wartawan dari salah satu stasiun televisi nasional yang semula lolos dari pemeriksaan di lobi akhirnya diperintahkan turun kembali sesaat sebelum memasuki ruang perawatan Meriance. (Baca: Meriance Kabu, TKW Asal Kupang Disiksa di Malaysia)

Pelbagai spekulasi muncul terkait dengan ketatnya pengamanan Meriance, yang terkesan dihalangi untuk bertemu dengan wartawan. (Baca: Khofifah Sambut Ratusan TKI Ilegal di Juanda)

Sebagian wartawan mulai menduga kondisi Meriance parah akibat penyiksaan oleh majikannya. Liputan mengenai ini kemungkinan dikhawatirkan akan memicu munculnya unjuk rasa di Indonesia, seperti yang telah terjadi beberapa kali. (Baca: Dirazia Petugas Malaysia, Uang TKI pun Raib)

Atase hukum KBRI Kuala Lumpur, Fajar Sulaeman, yang mendampingi Duta Besar Herman Prayitno saat menjenguk Meriance menuturkan pihak RS Ampang melarang wartawan menemui pembantu rumah tangga asal Kupang tersebut karena saat ini sedang berlangsung proses penyidikan.

Mariance diduga kuat mengalami penyiksaan oleh majikannya, Ong Su Ping Serena, yang bekerja sebagai konsultan perminyakan. Penyiksaan ini diduga terjadi di Flat Pandan Jaya, Jalan Pandan 7, Ampang, Selangor, Malaysia. (Baca: Malaysia Memuji Indonesia Pulangkan TKI Ilegal)

Meriance yang berhasil diselamatkan polisi atas laporan tetangganya ditemukan dalam kondisi lemah.

Kepada polisi, Mariance mengaku diperlakukan secara kejam oleh majikannya sejak awal bekerja 8 bulan lalu. Meriance mengaku dipukul, ditendang, dicambuk dengan rotan, dan disetrum.

Ong Su Ping juga menyiksa Meriance dengan cara menusuk kemaluannya dengan kayu, mencabut gigi gerahamnya dengan stang, dan menyiram dengan air panas. Selain itu, korban pun dipaksa makan kotorannya, minum air kencingnya, dan menjilat darah yang keluar dari tubuhnya.

MASRUR | KUALA LUMPUR






Berita lain:
Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin
Jokowi Talangi Utang Ical , 'Tak Semudah Sulap'
Ahok Dinilai Langgar Aturan Sendiri

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

8 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

5 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

7 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

10 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya