Dirazia Petugas Malaysia, Uang TKI Raib

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Desember 2014 05:00 WIB

ANTARA/Feri

TEMPO.CO, Jakarta - Tanwir Nuzirwan, tenaga kerja Indonesia asal Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, menceritakan pengalaman buruknya di Malaysia. Tanwir merupakan salah satu tenaga kerja Indonesia ilegal yang terjaring razia petugas Malaysia.

Akibat razia ini, Tanwir kehilangan semua hartanya. Akibatnya, Tanwir gagal membawa uang untuk keluarga di Aceh. "Saya datang ke Malaysia dengan visa pelancong, jadi hanya punya izin resmi selama sebulan," katanya. (Baca: TNI Siapkan 8 Hercules untuk Pemulangan TKI)

Rencananya, Tanwir ingin mengurus dokumen resmi supaya bisa bekerja secara legal di Malaysia. "Dua kali saya tertipu saat akan mengurus permit (izin kerja). Yang pertama, 1.500 ringgit. Yang kedua, 1.000 ringgit. Duit hilang, saya tetap ilegal di Malaysia," ujar Tanwir menceritakan kepahitannya kepada Tempo, Selasa, 23 Desember 2014.

Akibatnya, Tanwir ditangkap polisi di stasiun kereta KL Sentral pada awal bulan ini. "Saat ditangkap itulah, uang, ponsel pintar, dan semua barang-barang berharga saya diambil. Jadi, saya pulang ke Indonesia kali ini cuma membawa baju di badan." (Baca: 1.400 TKI Ditahan Di Malaysia)

Cerita serupa disampaikan Jasminidar asal Lhokseumawe, Aceh, yang harus mendekam di penjara Imigrasi selama hampir dua bulan karena melebihi izin tinggal.

Karena itu, Jasminidar mengaku enggan kembali ke Malaysia. "Saya tak akan kembali lagi ke Malaysia. Selain karena pengalaman pahit selama di penjara, usia saya yang sudah lewat 40 juga tidak memungkinkan lagi." (Baca: Indonesia Minta Malaysia Tindak Majikan Ilegal)

Jasminidar menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah. "Senang bisa naik kapal tentara," tuturnya pendek.

Mereka merupakan bagian dari kumpulan TKI ilegal yang dipulangkan pemerintah Indonesia menggunakan delapan pesawat Hercules.

MASRUR | KUALA LUMPUR


Berita terpopuler lainnya:
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Gubernur FPI Pantang Ucap Selamat Natal ke Ahok
Eva Bande, Dipenjara Gara-gara Bela Petani
Ahok Makan Babi, Ibu-ibu di NTT 'Klepek-klepek'

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

4 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

6 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

9 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

11 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

11 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya