Jokowi Lunasi Utang Lapindo, Pihak Ical Bersyukur  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 23 Desember 2014 11:34 WIB

Kondisi tanggul lumpur Lapindo yang sedang di bangun di titik 73B desa kedungbendo, Porong, Sidoarjo, 17 Desember 2014. Pembangunan tanggul baru untuk menampung luberan lumpur sepanjang 1.5 kilometer dan tinggi 5 meter. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Vice Presiden PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darussalam Tabusala mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi pembicaraan dengan para pengusaha. Sebab, para pengusaha dianggap mencari jalan sendiri untuk menuntut ganti rugi tanpa menghiraukan Minarak Lapindo Jaya. (Baca: Jokowi Talangi Ical, 13 Ribu Berkas Jadi Agunan)

"Tidak tahu (perkembangan pengusaha lumpur Lapindo), wong mereka cari jalan sendiri kok," kata Andi ketika ditemui Tempo, di rumah makan di Sidoarjo, Senin malam, 22 Desember 2014.

Menurut Andi, para pengusaha itu lucu karena di antara rintihannya masih saja mencari keuntungan untuk mendapatkan ganti ruginya itu. Mendengar pemerintah akan memberikan dana talangan, akhirnya mereka minta lagi. "Lucu mereka itu," katanya. (Baca:Jokowi Talangi Utang Ical , 'Tak Semudah Sulap')

Andi menyatakan, Minarak masih memegang sebanyak 28 berkas milik pengusaha korban lumpur Lapindo. Namun ada empat perusahaan yang mengambil lagi berkasnya. "Karena diminta, ya, kami kasihkan," kata Andi.

Adapun perjanjian antara pengusaha korban lumpur Lapindo dan pihak PT Minarak Lapindo Jaya sebenarnya sudah berjalan beberapa waktu lalu, yang mana pembayarannya bertahap, pertama 10 persen, kedua 20 persen, dan ketiga 70 persen.

"Sebelumnya kami juga sempat membayar enam bulan gaji karyawan dan beberapa pembayaran lainnya milik perusahaan korban lumpur Lapindo," kata Andi. (Baca: Ical, Lumpur Lapindo, dan Pemberi Harapan Palsu)

Namun karena para pengusaha lumpur lapindo mencari jalan sendiri, akhirnya pembayaran itu semakin tak jelas. Jika punya etika baik, kata Andi, seharusnya mereka menemuinya dan berbicara baik-baik. "Bukan malah mencari jalan dan minta tolong pada orang lain," kata Andi.

Andi tak memungkiri bahwa para pengusaha itu termasuk korban lumpur Lapindo. Namun, ia mengatakan pihak pengusaha tidak diatur dalam peraturan presiden sehingga tidak terlalu membebaninya. "Tugas kami sekarang adalah menyelesaikan milik warga, karena itu masuk dalam Perpres, sedangkan pengusaha tidak masuk," katanya. (Baca: Kasus Lapindo, Duit Negara Rp 10 T, Ical Rp 3,8 T)

Andi mengatakan Minarak Lapindo Jaya berterima kasih kepada pemerintah Jokowi. Sebab, pemerintah Jokowi telah memberikan jalan yang terbaik untuk menyelesaikan pembayaran ganti rugi. "Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah," kata Andi.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Baca berita lainnya:
Ahok Makan Babi, Ibu-ibu di NTT 'Klepek-klepek'
'Obat', Kode Fuad Amin Rayu Penyidik KPK

Terungkap, Bapak dari Anak Jessica Iskandar

Hadapi Pencuri Ikan, Jokowi Andalkan Panglima Baru

Penampakan Surga Dunia Menurut Jokowi

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun

21 Juni 2023

Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun

Berita terpopuler: Presiden Jokowi menambah jabatan Luhut Binsar Pandjaitan, profile Satelit Satria-1 senilai Rp 21,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Lapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN

20 Juni 2023

Lapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN

PT Minarak Lapindo Jaya belum membayar utang ke negara sebesar Rp 2 triliun. Kemenkeu serahkan penagihannya ke PUPN.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Penagihan Triliunan Utang Lapindo dari Kemenkeu

28 Januari 2022

Kabar Terbaru Penagihan Triliunan Utang Lapindo dari Kemenkeu

Sampai awal 2022 ini, masih belum ada kepastian soal pelunasan utang jatuh tempo Lapindo Brantas Inc. dan PT Minarak Lapindo Jaya kepada negara.

Baca Selengkapnya