Gerindra : Prabowo Masih Populer Jadi Capres 2019  

Reporter

Selasa, 23 Desember 2014 06:42 WIB

Prabowo Subianto menghadiri pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. AP/Mark Baker

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan Ketua Umum Prabowo Subianto masih menjadi magnitude terbesar di partainya. Karena itu, Gerindra akan kembali mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.

"Yang lainnya masih dirasa belum layak," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Desember 2014. "Makanya, kami memilih Pak Prabowo secara aklamasi waktu pemilihan ketua umum."

Sebelumnya, survei Cyrus Network menyatakan dukungan kepada Prabowo masih sangat dominan. Buktinya, 49,3 persen responden menginginkan Prabowo maju lagi untuk menjadi Ketua Umum Gerindra. Urutan kedua ditempati Fadli Zon, yang dipilih 13,8 persen responden. Sedangkan Ahmad Muzani berada di posisi ketiga.

Namun, bila Prabowo tak mencalonkan diri lagi, Fadli Zon berada di posisi pertama dengan dukungan responden sebesar 28,3 persen. Selain itu, di peringkat kedua, 13,8 persen responden memilih Edhi Prabowo.

Menurut Cyrus, Prabowo masih mempunyai citra yang sangat kuat untuk membesarkan Gerindra. Masyarakat menilainya dari gaya disiplin ala militer Prabowo. Soal regenerasi, menurut Cyrus, Gerindra belum mempunyai sosok muda yang dapat dipercaya memimpin partai.

Desmond mengaku antara percaya dan tidak percaya atas hasil survei tersebut. Namun hal terpenting, kata Desmon, Gerindra belum berfokus pada regenerasi. Kemungkinan regenerasi akan dilakukan setelah Pemilu 2019.

Meski demikian, Desmond mengakui bahwa belum ada sosok muda yang dapat menggantikan Prabowo dalam waktu dekat. "Di politik, tidak bisa asal bertarung. Siapa tokoh muda yang punya magnitude dan siap bertarung? Saya rasa belum ada di Gerindra," ujarnya.

Sebab, kata dia, kriteria menjadi pemimpin ialah harus mempunyai nama besar, kekuatan finansial, gaya memimpin yang baik, dan siap capek. "Masing-masing kader harus sadar diri. Kalau belum mampu, baiknya mengundurkan diri. Tidak menutup kemungkinan untuk Pak Prabowo juga."

DEWI SUCI RAHAYU

Terpopuler
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Eva Bande, Dipenjara Gara-gara Bela Petani

Ini Calon KSAL Pilihan Menteri Susi

Survei : Susi Berprestasi, Puan Tak Dikenali

Berita terkait

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

1 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

3 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

28 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

34 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

36 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

37 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

38 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

38 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

39 hari lalu

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

Pakar hukum tata negara Feri Amsari melihat belum ada gerakan signifikan dari 5 parpol untuk gerakkan hak angket indikasi kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya