Sebuah eskavator melakukan pengerjaan pembangunan tanggul untuk menampung lumpur Lapindo di titik 73B desa kedungbendo, Porong, Sidoarjo, 17 Desember 2014. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Sidoarjo - Warga Desa Gempolsari, Tanggulangin, Sidoarjo, kembali ke rumah masing-masing, Senin, 22 Desember 2014. Warga yang mengungsi di Balai Desa sejak sepekan lalu itu bisa kembali setelah genangan air dan lumpur Lapindo mulai surut.
"Sejak hari ini, warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo S. Priambodo ketika ditemui di tempat pengungsian Balai Desa Gempolsari, Senin, 22 Desember 2014.
Namun, jika turun hujan deras dan air lumpur Lapindo kembali luber atau bahkan tanggulnya jebol, warga harus siap untuk kembali mengungsi. Sebanyak 80 orang telah dilatih BPLS untuk siaga bencana menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu.
Seorang warga, Sulastri, mengungkapkan bahwa banjir tinggal menyisakan lumpur saja di rumahnya. "Jadi, kami bisa pulang," katanya, Senin, 22 Desember 2014.
Para warga yang sudah berhari-hari mengungsi pulang untuk membersihkan rumahnya dari lumpur serta mencuci baju mereka. "Bahkan banyak warga yang sudah kembali bekerja sejak hari ini," katanya.
Aliran air dari dalam kolam penampungan lumpur memang sudah jauh berkurang. Aliran itu terhambat oleh pembangunan tanggul baru yang sudah sampai di perbatasan Desa Kedungbendo dan Desa Gempolsari. (Baca berita sebelumnya: Jebolan Ditutup, Lumpur Lapindo Masih Ancam 2 Desa)