KPN Telusuri Lagi Keberadaan Aristoteles Pekan Depan

Reporter

Editor

Rabu, 30 Juli 2003 17:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:im Komisi Penyelidik Nasional (KPN) akan berangkat lagi ke Papua, Senin (1/4) pekan depan. Tim di bawah pimpinan Mayjen Purn. Koesparmono Irsan ini akan menelusuri kembali informasi keberadaan saksi kunci Aristoteles, sopir Ketua Presdium Dewan Papua (PDP)Theys Hiyo Eluay. "Kami akan berada di sana sampai Kamis, untuk memastikan soal sopir Theys yang sampai sekarang belum ketemu," kata Koesparmono kepada Tempo News Room melalui telepon, Sabtu (30/3) siang. Aristoteles masih terus diburu penyelidik maupun penyidik hingga kini. Posisinya, kata Koesparmono, sangat kuat untuk saksi utama peristiwa naas Desember tahun lalu itu. Pihak KPN telah berkali-kali gagal menelusuri informasi keberadaan Aris dengan hasil selalu nihil. Salah satunya, Aristoteles dikabarkan telah pulang ke rumahnya di Sentani selang satu minggu setelah peristiwa. Ternyata, berita itu tidak benar. KPN sendiri, menurut mantan kapolda Jawa Timur ini masih belum bisa memastikan kondisinya. "Entah seperti apa kalau dia ketemu,"katanya. Kendati begitu, katanya, KPN akan terus berusaha mendapatkan masukan dan mengorek keterangan di Papua selama empat hari. Yang jelas, pihaknya telah mengantongi bebrapa informasi. Ia berharap setelah Aristoteles ditemukan, akan dibawa kepada penyidik untuk menjadi saksi agar mendapat titik terang pembunuhnya. Koesparmono tampaknya enggan komentar tentang kemungkinan Aristoteles bersembunyi karena khawatir soal kemanan berkaitan dengan dugaan keterlibatan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam pembunuhan bosnya. Namun pihak KPN berjanji akan memberikan jaminan perlindungan saksi secara hukum yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP). Jaminan itu akan diberikan dengan memberikan penjagaan di rumah pribadinya atau membawanya tinggal di markas kepolisian, TNI atau hakim. Dalam kasus pembunuhan putera Sentani ini, kata Koesparmono memang sudah ada indikasi keterlibatan pasukan elit baret merah TNI Angkatan Darat. Namun ia menolak untuk memberikan keterangan lebih jauh. Hanya saja, ia menyebut hasil penyelidikan KPN tidak berbeda dengan yang dilontarkan Komandan POMDAM XVII Trikora, Kolonel CPM Sutarna. Karena laporan penyidik merupakan hasil kolektif penyelidikan bersama dengan tim KPN."Sama. Nggak akan beda,"ujar dia. Saat Tempo News Room menyebutkan enam orang yang diperiksa Pomdam, Koesparmono hanya mencibir sambil mengingatkan membocorkan Berkas Acara pemeriksaan (BAP) dapat dituntut secara hukum. Seperti dimuat Koran Tempo edisi (Sabtu, 30/3) disebutkan keterlibatan Made, Nyoman, Lego, Agus, Mayor Dodi dan Kapten Reynold. Koesparmono tidak membantah maupun membenarkannya. Berkali-kali pertanyaan tentang motif, indikasi maupun jumlah dan nama korban hanya dijawab bukan kewenangannya untuk menjelaskan. "Wah nggak bisa saya menyebutkan. Saya penyelidik nggak boleh. Yang boleh itu penyidik atau POM,"tukas dia. Ada yang menarik ketika Koesparmono tampak tertekan dengan keterbatasan wewenang timnya. KPN hanya diperbolehkan menyampaikan data atau informasi secara internal tim atau kepada penyidik. Padahal tudingan bertubi-tubi menyasar kepada KPN yang dianggap gagal mengemban tugas. "Betul, saya lebih sulit. Apakah kuda kakinya empat, saya tahu itu kakinya empat kan. Tapi saya nggak boleh ngomong. Itu kan nggak masuk akal, waduh, dan aku pengin selesai saja tugas ini," tuturnya. Akan tetapi, dia menolak anggapan kekesalannya karena banyak ancaman dan teror. "Ya karena kita dianggap gagal nggak ada hasil yang dipublikasikan." (Eduardus Karel Dewanto/Tempo News Room)

Berita terkait

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

16 detik lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

4 menit lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Tanggal Merah Mei 2024, Hari Libur Apa Saja?

10 menit lalu

Tanggal Merah Mei 2024, Hari Libur Apa Saja?

Pada Mei 2024, ada beberapa hari libur atau tanggal merah

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

15 menit lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

25 menit lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

28 menit lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

46 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

54 menit lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

1 jam lalu

International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

Penonton International Golo Mori Jazz 2024 bisa menikmati musik jazz di antara keindahan pantai dan bukit di Golo Mori, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

1 jam lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya