Tes CPNS, Wawasan Kebangsaan Putri Jokowi Payah

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 19 Desember 2014 12:48 WIB

Puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu (tengah) memasuki tempat pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Bakorwil II Jawa Tengah, Solo, Jawa Tengah, 23 Oktober 2014. ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Jakarta - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, akhirnya dinyatakan tidak lolos seleksi calon pengawai negeri sipil (CPNS). Nama Kahiyang tidak tercantum dalam pengumuman yang ditempel oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surakarta. (Baca: Putri Jokowi Resmi Gagal Jadi Pegawai Negeri)

Dalam ujian tersebut, Kahiyang mendapat nilai 300. Rinciannya, nilai 50 untuk tes wawasan kebangsaan, 95 untuk tes intelegensi umum, dan 155 untuk tes karakteristik pribadi. Nilai tes wawasan kebangsaan Kahiyang tidak lolos ambang batas.

Nilai ambang batas ditentukan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2014 tentang Tes Kompetensi Dasar Seleksi CPNS 2014. (Baca: Tes CPNS Putri Jokowi Kalah dari 3 Orang Ini)

Dalam aturan itu disebutkan nilai tes karakteristik pribadi minimal 126, nilai tes intelegensi umum minimal 75, dan tes wawasan kebangsaan paling rendah 70. Adapun nilai wawasan kebangsaan Kahiyang tidak memenuhi syarat.

Walhasil, meski total nilai Kahiyang 300--melampaui jumlah yang diatur dalam Peraturan Menteri, yaitu 271--Kahiyang tetap tidak dapat lolos seleksi CPNS, lantaran nilai wawasan kebangsaannya hanya mendapat skor 50. (Baca juga: Naik Taksi, Putri Jokowi Akhirnya Ikuti Tes CPNS )

Kepala BKD Surakarta Hari Prihatno memastikan Kahiyang tidak lolos seleksi. "Hasil ujian sudah keluar dan diumumkan pagi ini," kata Hari, Jumat, 19 Desember 2014. Dia menuturkan nilai Kahiyang dalam ujian tidak memenuhi syarat atau passing grade.

Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan nilai yang diperoleh Kahiyang memang tidak memenuhi syarat untuk diterima. "Ada nilai yang di bawah passing grade," ujarnya. (Baca juga: Gaya Ayang Jokowi Saat Belanja di Makassar)

Setelah gagal dalam seleksi CPNS pada 23 Oktober 2014, Kahiyang mendapat sorotan publik karena posisinya sebagai anak presiden. Risih oleh pemberitaan media, di Twitter, lewat akun @Ayangkahiyang, ia berkeluh kesah.

“Lulus ujian=kkn, nggak lulus ujian=bego,” tulis Kahiyang, seperti yang banyak tersiar di pelbagai media. Setelah menulis kicauan tersebut, sejumlah reply pun masuk. Sejumlah teman Kahiyang mengingatkannya bahwa kini ia bukan orang biasa lagi.

PRIBADI WICAKSONO | BC







Baca Berita Terpopuler
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit
Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Ahok Larang Motor, Fahrurrozi: Itu Bodoh
Heboh Insiden di Pesawat, Siapa Selain Dhani
Waspada Virus Video Gadis Mabuk Setelah Pesta
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi

Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

12 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

14 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

15 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

16 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

16 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

16 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

17 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

17 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

18 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

1 hari lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya