TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi berencana menjebloskan Waryono Karno, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, ke rumah tahanan pada hari ini, Kamis, 18 Desember 2014. Siang ini, Waryono masih diperiksa dengan status sebagai tersangka korupsi terkait dengan kegiatan di Kementerian Energi. "Direncanakan (ditahan) hari ini. Tapi rencana masih bisa berubah," kata pejabat KPK kepada Tempo, Kamis, 18 Desember 2014.
KPK sudah berkali-kali memeriksa Waryono dengan status sebagai tersangka. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha menuturkan Waryono diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi pada kegiatan sosialisasi, sepeda sehat, dan perawatan gedung kantor sekretariat Kementerian Energi. Dalam dua minggu terakhir, Waryono diperiksa KPK lebih dari enam kali.
"WK diperiksa dengan status sebagai tersangka," ujar Priharsa melalui siaran pers, hari ini. Meskipun diperiksa sebagai tersangka hingga berkali-kali, Waryono tak kunjung ditahan.
Hari ini sekitar pukul 10.30 WIB, Waryono tiba di gedung KPK. Seperti biasa, Waryono memakai baju batik dan kopiah. Dia tetap bungkam saat dicecar wartawan ihwal kasus yang menjeratnya. (Baca: Kasus Jero, Bos Indopos Kembali Dicecar KPK)
KPK mengumumkan Waryono sebagai tersangka pada 16 Januari 2014. Kasus tersebut merupakan pengembangan kasus dugaan penerimaan hadiah yang menjerat bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Rudi Rubiandini. Belakangan, kasus itu juga menjerat bekas Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Sutan Bhatoegana. (Baca: Kasus Waryono, KPK Panggil Tiga Direktur Swasta)
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
'Titiek Soeharto Tak Pantas Jadi Ketua PMI'
3 Persamaan Heboh Acara Anang dan Raffi Ahmad
Berita terkait
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
14 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
2 Maret 2024
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca Selengkapnya34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali
18 Januari 2024
Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.
Baca SelengkapnyaSyarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?
16 Oktober 2023
MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaIndosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia
26 Juli 2023
Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Baca Selengkapnya5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
11 Februari 2023
Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTurunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi
11 Februari 2023
Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap
10 Februari 2023
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSoal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis
7 Februari 2023
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
6 Februari 2023
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.
Baca Selengkapnya