TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyambangi pameran alat utama sistem persenjataan TNI Angkatan Darat di lapangana Monumen Nasional, Rabu sore, 17 Desember 2014. Presiden Jokowi terlambat datang. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan hadir pukul 15.30, namun agenda rapat terbatas di Istana membuatnya terlambat hingga pukul 17.30.
Setibanya di Monas, Jokowi yang memakai pakaian andalannya, kemeja putih dengan celana panjang hitam langsung menjadi magnet pengunjung pameran. Orang tua hingga anak-anak berteriak memanggil namanya. Teriakan masyarakat semakin kencang ketika Jokowi naik ke atas kendaraan lapis baja Komodo.
Kendaraan roda empat yang mirip jip besar itu adalah salah satu kendaraan perang andalan PT Pindad selain panser Anoa. Tak mudah bagi Jokowi naik ke atap Komodo. Empat prajurit TNI harus menyiapkan tangga sebagai tempat Jokowi berpijak. Setelah Jokowi duduk, kendaraan tempur yang diberi nama reptil purba asal Nusa Tenggara Timur itu pun bergerak perlahan. Sayangnya, Komodo tak bisa leluasa berjalan karena ratusan orang menyemut di sekitarnya.
Selanjutnya >> Jokowi melongok helikopter.
<!--more-->
Setelah sekitar 50 meter berjalan, Komodo yang ditumpangi Jokowi berhenti. Selanjutnya, mantan Wali Kota Solo itu berjalan ke pameran helikopter milik Dinas Penerbangan Angkatan Darat. Helikopter serang andalan TNI AD Mi-35 menjadi sasaran pertama Jokowi. Jokowi tampak saksama melihat setiap bagian helikopter buatan Rusia tersebut sambil mendengarkan penjelasan dari seorang tentara. Begitu pula respons Jokowi ketika melihat helikopter milik TNI AD lainnya seperti Mi-17, Fennec, Bell 412.
Usai melihat helikopter, Jokowi naik mobil golf sembari melihat jajaran tank dan panser andalan Angkatan Darat lainnya. Perjalanan presiden Indonesia ketujuh berakhir di etalase milik Komando Pasukan Khusus TNI AD. Di sana Jokowi menyempatkan diri menjumpai wartawan. Jokowi didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo dan pejabat lain di Angkatan Darat.
Dalam pidatonya, Jokowi mengaku bangga dengan kecanggihan alat-alat perang milik TNI. Jokowi berjanji pemerintahannya tak akan berhenti memodernisasi alutsista TNI. Jokowi berencana akan memperbesar anggaran TNI dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. "Besarnya berapa saya tak hapal, yang jelas akan ditambah," kata dia.
Sebagai negara yang besar, Jokowi melanjutkan, sudah seharusnya Indonesia memiliki alat-alat pertahanan yang canggih dan banyak. "Pemerintah ingin Indonesia harus punya wibawa yang besar," kata dia.
Selanjutnya >> KSAD senang Jokowi datang ke pameran.
<!--more-->
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku senang dan terhormat Presiden Jokowi bisa datang ke pameran alutsista. Menurut dia, pameran tersebut dilakukan untuk merayakan HUT TNI AD ke 69. "Pameran ini juga pertanggungjawaban kami karena alutsista milik TNI dibeli dari uang rakyat," kata dia.
Pameran alutsista tersebut, kata Gatot, seharusnya hanya digelar pada tanggal 12-15 Desember 2014. Namun karena animo masyarakat yang tinggi, TNI AD memperpanjang pameran hinga tanggal 17 Desember 2014.
Menurut Gatot pameran alutsista merupakan langkah Angkatan Darat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Sebab masyarakat bisa langsung menyentuh bahkan menaiki alutsista TNI seperti tank dan panser. "Kami yakin, tanpa rakyat TNI tak akan kuat," kata Gatot.
INDRA WIJAYA
Terpopuler
Dua Sandera Tewas, Korban Teror di Australia
Teror di Sydney, #illridewithyou Cegah Benci Islam
Anang Minta Maaf Soal Tayangan Ashanty Melahirkan
Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik
Berita terkait
Akhir Politik Jokowi di PDIP
3 jam lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
7 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
10 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
10 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
22 jam lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
22 jam lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
23 jam lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
23 jam lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
1 hari lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.
Baca Selengkapnya