TEMPO.CO, Banyuwangi - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Jawa Timur, mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta atas pendirian kampus Universitas Airlangga di daerahnya.
Kuasa hukum Untag, Jaenuri, mengatakan Untag telah mendaftarkan bandingnya pada 26 November 2014 dan memasukkan memori banding pada 9 Desember 2014. “Kami tak puas dengan putusan PTUN yang menganggap gugatan kami error in persona,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 15 Desember 2014.
Kegiatan kampus Unair di Kabupaten Banyuwangi telah dimulai 8 September 2014, dengan menempati ruangan sementara di SMAN 1 Giri. Sebanyak 153 mahasiswa dari berbagai daerah berkuliah di empat program studi, yakni Kedokteran Hewan, Kesehatan Masyarakat, Budidaya Perairan, dan Akuntansi. (Baca: Untag Peringatkan Unair Ihwal Kampus di Banyuwangi)
Pada 26 November 2014, PTTUN menolak gugatan Untag karena dianggap salah subyek atau error in persona. Majelis hakim menilai gugatan Untag salah subyek karena menggugat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Airlangga, dan Bupati Banyuwangi. Padahal surat mandat penyelenggaraan Unair di Banyuwangi tanggal 21 Maret 2014 diterbitkan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso.
Jaenuri menjelaskan, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Penyelenggaraan Program Studi di Luar Domisi Perguruan Tinggi, surat mandat seharusnya diterbitkan Menteri Pendidikan. Selama ini, tidak ada surat pelimpahan wewenang dari Menteri Pendidikan yang saat itu dijabat Muhammad Nuh kepada Dirjen Dikti. “Kami menganggap Menteri Pendidikan yang seharusnya bertanggung jawab.”
Apalagi, tutur Jaenuri, status Djoko Santoso yang hanya Pelaksana Tugas Dirjen Dikti seharusnya tak bisa mengeluarkan kebijakan strategis. Sebab, kebijakan tersebut telah berimplikasi pada keluarnya anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 4 miliar per semester sebagai biaya operasional Unair Banyuwangi. “Dirjen Dikti di bawah Kementerian Pendidikan. Jadi, Kementerian Pendidikan secara kelembagaan juga harus bertanggung jawab.”
Sekretaris Universitas Airlangga Hadi Shubhan mengatakan telah mendapat pemberitahuan atas banding Untag ini PTTUN. “Kami tetap siap menghadapi,” ujar Hadi saat dihubungi Tempo. (Baca: Tampik Gugatan, Unair Banyuwangi Gelar Perkuliahan)
Unair, tutur Hadi, optimistis memenangi banding tersebut. Sebab, menurut Hadi, pendirian kampus Unair di Banyuwangi sesuai dengan prosedur dan berdampak positif untuk pemerataan pendidikan.
IKA NINGTYAS
Terpopuler:
Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai
Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut
Jokowi ke Longsor Banjarnegara, Relawan Bersorak
Berita terkait
Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya
1 hari lalu
Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
5 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
6 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
7 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
15 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
21 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
33 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca SelengkapnyaRibuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati
34 hari lalu
Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus
Baca SelengkapnyaIni Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman
35 hari lalu
Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara
38 hari lalu
Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.
Baca Selengkapnya