TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuka kantor cabang di Sumatra pada 2015 mendatang. Rencana membikin kantor cabang itu telah masuk agenda KPK tahun depan. "Kami masih studi, tepatnya di provinsi mana," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Wajah Koruptor Dipajang di Museum Nasional)
Ia menjelaskan alasan pembukaan kantor cabang di Sumatra itu bukan karena tempat itu merupakan ladang korupsi yang subur bagi para kepala daerah. "Kami akan berfokus pada pencegahan tindak pidana korupsi dan edukasi antikorupsi," ujarnya. (Baca: Diduga Berekening Gendut,Berapa Gaji Alex Noerdin?)
Sumatra, ia menambahkan, menjadi ladang penyelewengan di bidang sumber daya alam seperti alih fungsi hutan dan lahan. "Kami putuskan perlu membuka cabang khusus di salah satu provinsi di Sumatra." (Baca: Alex Noerdin Jelaskan Duitnya yang Mencurigakan)
Kantor cabang ini, kata Bambang, akan menjadi kantor uji coba. Bila berhasil, dalam 10 tahun ke depan, KPK menargetkan memiliki lima kantor cabang di seluruh Indonesia. (Baca: Ditanya Rekening Gendut, Alex Noerdin Ngakak)
Ia yakin banyak potensi kaum muda di daerah yang mau diajak memberantas korupsi. "Kami yakin banyak agent of changes-nya di Sumatra. Kita perlu semangat baru memberantas korupsi," katanya.
INDRI MAULIDAR
Terpopuler:
Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai
Indonesia Dukung Cina Permalukan Amerika Serikat
Ini Kegiatan Jokowi di Lokasi Longsor Banjarnegara
Prabowo Rajai Percakapan di Twitter 2014
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
3 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaKualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi
4 jam lalu
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
6 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
8 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
11 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
12 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
14 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
14 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca SelengkapnyaKejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar
15 jam lalu
Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
16 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca Selengkapnya