Tim penyelamat mengevakuasi tubuh korban tanah longsor yang menyapu rumah-rumah di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Puluhan orang tewas dan lebih dari 100 hilang akibat longsor yang disebabkan hujan deras. AP/Bayu Nur
TEMPO.CO, Surakarta - Palang Merah Indonesia Surakarta telah mengirim 13 relawan untuk membantu korban longsor Banjarnegara. Jika diperlukan, PMI Surakarta siap mengirimkan relawan tambahan.
Sekretaris PMI Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan sekitar 10 ribu relawan siap diberangkatkan kapan saja dibutuhkan. “Kami menunggu kondisi di sana. Jika memang harus mengirim lagi, kami siap,” ucapnya, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi)
Pada Sabtu lalu, PMI Surakarta mengirim tujuh relawan ke lokasi longsor Banjarnegara. Sedangkan, Ahad, enam relawan tambahan diterjunkan. (Baca: Dalam Lima Tahun, Banjarnegara Longsor 15 Kali)
Sementara itu, Komandan Komando Pasukan Khusus Grup II Kandang Menjangan Sukoharjo Kolonel (Inf) Richard Tampubolon mengatakan sudah mengirim 35 personel ke Banjarnegara. “Anggota kami bergabung dengan tim yang dipimpin Kodam Diponegoro,” ucapnya. (Baca juga: Jokowi ke Lokasi Longsor Naik Toyota Jeep)
Tim berangkat ke Banjarnegara dengan membawa enam truk, satu unit Hagglunds, satu mobil komunikasi, empat motor trail, dan satu ambulans. “Hagglunds dapat menembus segala medan sehingga memudahkan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor,” katanya. Tim akan berada di Banjarnegara hingga semua korban dapat dievakuasi.
Tanah longsor di Banjarnegara terjadi pada Jumat, 12 Desember 2014, pukul 18.00 WIB. Sekitar 54 rumah tertimbun tanah. Banyaknya korban diduga lantaran hujan amat deras sehingga warga memilih berdiam di rumah. Akibatnya, 91 orang hilang, 17 orang tewas, 11 luka berat, dan 4 terluka.