Kejaksaan: Nama Nur Alam Dilaporkan PPATK

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 12 Desember 2014 16:24 WIB

Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam. wikipedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Agung Suyadi mengatakan Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu kepala daerah yang namanya tercantum dalam laporan hasil analisis Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan.

"Ya, di antaranya itu," ujar Suyadi di Kejaksaan Agung di Jalan Hasanuddin, Jakarta Selatan, 12 Desember 2014. (Baca: KPK Juga Incar 2 Gubernur Pemilik Rekening Gendut)

Laporan hasil pemeriksaan sepuluh kepala daerah--terdiri atas gubernur, walikota, dan bupati--tersebut disetorkan PPATK ke Kejaksaan pada akhir 2012. Pada 2 Desember lalu, Kepala PPATK Muhammad Yusuf mendatangi Jaksa Agung Prasetyo untuk memperbarui data laporan.

Saat disinggung sejumlah nama kepala daerah lainnya, Suyadi menolak mengomentarinya. Alasannya, Kejaksaan kini masih mendalami laporan PPATK. (Baca: Harta Gubernur Sulawesi Tenggara Rp 31,165 Miliar)

Suyadi mengaku merasa khawatir pengungkapan nama akan membuat para kepala daerah yang masuk dalam laporan itu melarikan diri.

"Yang jelas, nanti, kalau sudah ada perkembangan, digulirkan. Baru berjalan segitu sudah saya blow up, nanti malah kabur," tutur Suyadi.

Seorang penegak hukum di Kejaksaan menyatakan Nur Alam diduga menerima uang US$ 4,5 juta dari rekening perusahaan tambang lewat empat kali transfer sepanjang 2010, yang disamarkan melalui polis asuransi. (Baca: Kejaksaan Usut Rekening Gendut sampai ke Hong Kong)


PPATK juga sudah menyerahkan laporan hasil analisis ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Wakil Ketua KPK Zulkarnain membenarkan adanya penyerahan laporan tersebut.

Komisi antirasuah, ujar Zulkarnain, masih menelaahnya. "Ya, pendalaman informasi saja," kata Zulkarnain ketika dihubungi, Kamis, 11 Desember 2014.

SINGGIH SOARES | ISTMAN | LINDA TRIANITA



Baca berita terpopuler
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
'Yang Konflik Golkar, Kok, yang Bicara Gerindra'
Ini Isi Kesepakatan Koalisi Prabowo-Demokrat

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

20 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

23 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya