Petani Minta Pemerintah Awasi Impor Gula Rafinasi

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 9 Desember 2014 20:00 WIB

Petani tebu se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia berunjukrasa di depan gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/9). Dengan delapan pabrik gula rafinasi yang telah ada, produksi gula sudah melebihi kebutuhan industri makanan dan minuman. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Cirebon - Petani lokal minta pemerintah awasi masuknya gula impor rafinasi. Karena realisasi impor gula rafinasi selalu melebihi kebutuhan sehingga harga gula petani pun jatuh."Kebutuhan gula nasional mencapai 5,7 juta ton, sedangkan produksi gula lokal hanya sekitar 2 juta ton dan gula rafinasi kurang lebih 1,6 juta ton," kata Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI) Jawa Barat, Haris Sukmawan, Selasa 9 Desember 2014.


Ini berarti, lanjut Haris, masih dibutuhkan sekitar dua juta ton impor gula. Namun yang terjadi di lapangan, impor justru lebih tinggi dari kebutuhan, terutama untuk gula rafinasi. Akibatnya gula rafinasi pun beredar bebas di pasaran. "Ddampaknya, harga gula produksi petani pun saat ini hanya dihargai Rp 7.900- Rp 8 ribu/kg," kata Wawan.

Padahal, kata Wawan, investor sudah memberikan dana penyangga kepada petani dengan harga Rp 8.500/kg atau sesuai dengan harga dasar gula yang ditetapkan pemerintah. Jika harga gula terus turun, Wawan khawatir tidak akan ada lagi investor yang bersedia memberikan dana penyangga kepada petani.

Kondisi ini diperparah dengan produksi gula petani yang masih menumpuk di empat gudang pabrik gula (PG). Masing-masing PG Sindanglaut, Tersana, Karangsuwung, dan Jatitujuh. Di empat PG tersebut jumlah gula yang menumpuk sedikitnya mencapai 270 ribu/kwintal atau 27 ribu ton. "itu merupakan gula produksi 2013 dan 2014," kata Wawan.


Wawan mengatakan, dia juga tak tahu apakah hari ini tumpukan gula tersebut sudah terjual atau belum. Kalau belum terjual bahkan lebih parah lagi. Karena akan berdampak pada musim giling Mei 2015 mendatang. Karena harga gula pada musim giling tahun depan bisa lebih jatuh lagi akibat tumpukan gula produksi 2013-2014 tersebut.

Tahun ini, lanjut Wawan, merupakan masa yang berat bagi petani tebu. Dari segi harga, rendemen, maupun produksi, semua terpuruk. Selain harga yang anjlok, tingkat rendemen tebu juga hanya 6,1 hingga 6,2.Padahal seharusnya rendemen mencapai 7. "Rendahnya tingkat rendemen berakibat pada target produksi gula yang tidak tercapai," kata dia.

Seorang petani tebu di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Ridwan, berharap, pemerintah benar-benar berpihak pada nasib petani tebu lokal. Banyaknya gula rafinasi yang merembes ke pasaran secara bebas membuat harga gula produksi petani lokal turun. "Jika terus menerus dibiarkan, kami akan bangkrut," ujar dia.



IVANSYAH

Terpopuler:






Berita terkait

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

3 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya